YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menciduk suami dari RM (21) perempuan yang ditemukan meninggal dunia dan jenazahnya ditemukan dalam gudang ekspedisi Pacar Brajan, Wonokromo, Pleret, Bantul, DI Yogyakarta.
Menurut polisi, suami RM, berinisial AM mengakui bahwa dirinya menganiaya istrinya karena cekcok rumah tangga.
"Jadi hari Sabtu (7/12/2024) sudah diamankan satu orang terkait tindak pidana barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain. Pelaku ini suami dari korban," Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (9/12/2024).
Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas di Gudang Ekspedisi di Bantul, Ada Lebam pada Tubuh Korban
Dikatakannya, dari hasil pemeriksaan saksi ada empat orang di dalam gudang ekspedisi yakni F, R, AM, dan korban. Dari pemeriksaan, F mengaku mendapatkan cerita dari R bahwa AM dan RM cekcok di TKP.
Keduanya F dan R lalu pergi karena mengira permasalahan keluarga biasa.
"Saat meninggalkan itu R sempat mendengar beberapa kali suara benturan dan suara merintih," kata Jeffry.
Jeffry mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan mengerucut pada AM. Saat ditangkap dan diperiksa, AM sempat tidak mengakui perbuatannya.
Namun akhirnya ia mengakui dan ditahan di Mapolres Bantul.
"Akhirnya pelaku mengakui perbuatannya dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata dia.
Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas di Gudang Ekspedisi di Bantul, Ada Lebam pada Tubuh Korban
Sebelumnya, RM ditemukan tewas di salah satu gudang ekspedisi, Pacar, Brajan, Wonokromo, Pleret, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (7/12/2024).
Adapun penemuan mayat korban bermula saat korban menitipkan anaknya kepada salah seorang warga SA (28), warga Selopamioro, Imogiri, pukul 05.00 WIB.
Beberapa jam kemudian AM datang menemui SA dan menitipkan pesan agar RM menemuinya di gudang ekspedisi di Wonokromo. AM juga sempat mengambil anaknya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang