Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luna Maya Tak Menyangka Namanya Jadi Ikon Jalur Sepeda Viral di Kulon Progo

Kompas.com, 2 November 2024, 18:58 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Artis dan presenter Luna Maya bersepeda di jalur inspeksi saluran irigasi di kawasan Kapanewon Kalibawang, Girimulyo, dan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (2/11/2024).

Jalur inspeksi saluran irigasi itu kini dikenal sebagai "Jalur Luna Maya". Jalur yang viral ini menarik perhatian banyak pecinta sepeda dan wisatawan.

Baca juga: Kampung Seni Borobudur, Kompleks Pedagang Suvenir, dan Pemandangan Perbukitan Menoreh...

Luna Maya kembali ke kawasan tersebut sebagai bintang tamu dalam ajang sport tourism ‘Tour de Menoreh’, yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Kulon Progo melalui dinas pariwisata.

Dalam kesempatan tersebut, Luna mengungkapkan rasa senangnya terhadap perkembangan jalur yang kini menjadi destinasi wisata.

“Sempat balik lagi. Ternyata viral. Pas viral, banyak yang jualan, banyak yang jadi dunia lapangan pekerja baru. Ya, senang saja bisa berkontribusi walau pun hanya sekadar lewat,” kata Luna usai bendera start dikibarkan pada Sabtu (2/11/2024).

Jalur yang dilalui Luna menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Seperti, hamparan sawah, bukit Menoreh, hutan hijau, dan saluran irigasi.

Keindahan ini telah menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat wisata yang menarik, lengkap dengan warung dan rumah makan kuliner.

Luna mengingat kembali saat pertama kali bersepeda di jalur tersebut. Dia mengaku saat itu bersepeda hanya untuk bersenang-senang dan menikmati pemandangan bersama teman-temannya.

"Senang sih. Tidak menyangka karena kan waktu ke sini itu kan ingin apa ya. Seru-seruan saja. Menikmati pemandangan," ujarnya.

Dinas pariwisata Kulon Progo telah mengembangkan sport tourism ini dengan berbagai kegiatan sebelumnya, seperti lomba perahu dayung, paralayang, dan ajang lari di pantai.

Kali ini, ajang bersepeda mengambil jalur Bukit Menoreh. Acara ini diikuti lebih dari 1.200 pesepeda dari berbagai penjuru negeri.

Baca juga: Cerita Qonitah, Anak Penderes Nila di Bukit Menoreh yang Ikut Paralimpiade Paris 2024

Tour de Menoreh terbagi menjadi sejumlah kelas. Di antaranya, race atau balap sepeda yang dilepas pada pukul 06.30 WIB, dan kelas fun sejauh 7,3 km yang dilepas pada pukul 07.00 WIB.

Semua peserta memulai dan mengakhiri perlombaan di alun-alun Wates.

Luna mengapresiasi tingginya minat masyarakat terhadap gaya hidup sehat melalui olahraga bersepeda.

“Luar biasa sebanyak ini, karena memang sudah tidak pandemi lagi. Kirain banyak yang sepedaan itu melepas kepenatan kebosanan pada saat tidak ada kegiatan, ternyata berlanjut sampai sekarang bahkan juga konsisten. Jadi bagus menurut aku gaya hidup sehat yang harus dipertahankan. Bahkan lebih banyak lagi bersepeda,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau