KULON PROGO, KOMPAS.com – Artis dan presenter Luna Maya bersepeda di jalur inspeksi saluran irigasi di kawasan Kapanewon Kalibawang, Girimulyo, dan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (2/11/2024).
Jalur inspeksi saluran irigasi itu kini dikenal sebagai "Jalur Luna Maya". Jalur yang viral ini menarik perhatian banyak pecinta sepeda dan wisatawan.
Baca juga: Kampung Seni Borobudur, Kompleks Pedagang Suvenir, dan Pemandangan Perbukitan Menoreh...
Luna Maya kembali ke kawasan tersebut sebagai bintang tamu dalam ajang sport tourism ‘Tour de Menoreh’, yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Kulon Progo melalui dinas pariwisata.
Dalam kesempatan tersebut, Luna mengungkapkan rasa senangnya terhadap perkembangan jalur yang kini menjadi destinasi wisata.
“Sempat balik lagi. Ternyata viral. Pas viral, banyak yang jualan, banyak yang jadi dunia lapangan pekerja baru. Ya, senang saja bisa berkontribusi walau pun hanya sekadar lewat,” kata Luna usai bendera start dikibarkan pada Sabtu (2/11/2024).
Jalur yang dilalui Luna menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Seperti, hamparan sawah, bukit Menoreh, hutan hijau, dan saluran irigasi.
Keindahan ini telah menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat wisata yang menarik, lengkap dengan warung dan rumah makan kuliner.
Luna mengingat kembali saat pertama kali bersepeda di jalur tersebut. Dia mengaku saat itu bersepeda hanya untuk bersenang-senang dan menikmati pemandangan bersama teman-temannya.
"Senang sih. Tidak menyangka karena kan waktu ke sini itu kan ingin apa ya. Seru-seruan saja. Menikmati pemandangan," ujarnya.
Dinas pariwisata Kulon Progo telah mengembangkan sport tourism ini dengan berbagai kegiatan sebelumnya, seperti lomba perahu dayung, paralayang, dan ajang lari di pantai.
Kali ini, ajang bersepeda mengambil jalur Bukit Menoreh. Acara ini diikuti lebih dari 1.200 pesepeda dari berbagai penjuru negeri.
Baca juga: Cerita Qonitah, Anak Penderes Nila di Bukit Menoreh yang Ikut Paralimpiade Paris 2024
Tour de Menoreh terbagi menjadi sejumlah kelas. Di antaranya, race atau balap sepeda yang dilepas pada pukul 06.30 WIB, dan kelas fun sejauh 7,3 km yang dilepas pada pukul 07.00 WIB.
Semua peserta memulai dan mengakhiri perlombaan di alun-alun Wates.
Luna mengapresiasi tingginya minat masyarakat terhadap gaya hidup sehat melalui olahraga bersepeda.
“Luar biasa sebanyak ini, karena memang sudah tidak pandemi lagi. Kirain banyak yang sepedaan itu melepas kepenatan kebosanan pada saat tidak ada kegiatan, ternyata berlanjut sampai sekarang bahkan juga konsisten. Jadi bagus menurut aku gaya hidup sehat yang harus dipertahankan. Bahkan lebih banyak lagi bersepeda,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang