YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan drainase di Jalan Kiai Mojo, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikeluhkan pedagang, Senin (14/10/2024).
Mereka menilai pengerjaan proyek drainase dinilai terlalu lama yang berimbas pada turunnya omzet.
Pemilik jasa jahit di Jalan Kiai Mojo, Kasino mengatakan, pengerjaan proyek drainase itu tepat dilakukan di depan kiosnya.
Baca juga: Update Jalan Tol Kartasura-Klaten: Jumlah Pengguna, Batas Kecepatan, dan Tarifnya...
Ia mengatakan, proyek drainase sudah berlangsung selama 2 minggu. Akibatnya omzet usaha miliknya turun hingga 50 persen.
“Dua minggu lebih kalau di sini (depan kios). Kalau dari barat mungkin lebih, perbaikan jalan ini dari timur ke barat,” ujarnya Senin (14/10/2024).
Menurut dia, akibat adanya adanya pengerjaan proyek drainase ini omzet jasa jahit miliknya turun 50 persen.
“50 persen (penurunan) gak ada yang mau masuk, kan pada males kalau parkir,” katanya.
Baca juga: Jalan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten Resmi Dibuka, Berapa Tarifnya?
Baca juga: Akses Tugu Muda Semarang Ditutup, Berikut Rute Alternatifnya...
Pemilik kios jasa jahit lainnya yaitu Supariyah mengatakan, dia sempat menanyakan langsung ke petugas soal lama waktu perbaikan jalan.
Saat itu dia mendapat jawaban dari petugas bahwa pembuatan drainase berakhir pada Januari.
“Mungkin Januari, lama sekali,” imbuh dia.
Baca juga: Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana Anggaran Proyek, Rektor UMI Makassar Klaim Tidak Terlibat
Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) kota Jogja, Umi Akhsanti mengatakan bahwa proyek perbaikan jalan ditargetkan selesai pada bulan ini.
"Pekerjaan pembangunan drainase di jalan Kiai Mojo berkontrak tgl 12 Juni 2024. Waktu pelaksanaan 134 hari kalender. Akhir oktober ditargetkan selesai," kata dia, Senin.
Ia mengatakan, dalam perbaikan jalan itu ditemui hambatan untuk menyelesaikan pengerjaan proyek drainase yang mengakibatkan pengerjaannya memakan waktu lama.
“Pengerjaan malam hari sesuai rekomendasi Dinas Perhubungan Kota Jogja,” kata dia.
Baca juga: Belasan Kasus Pencopetan di Wayang Jogja Night Carnival 2024, Sasar Mahasiswi Luar Yogyakarta
Dia menjelaskan bahwa pengerjaan pada malam hari bertujuan untuk menghindari adanya kecelakaan lalu lintas karena jalan Kiai Mojo tergolong jalan utama.
“Untuk siang hari lalu lintas cukup padat sehingga berbahaya kalau menggunakan alat berat," jelasnya.
Hambatan kedua, adalah diperlukan adanya penggeseran pipa PDAM di jalur pasang drainase.
"Dua, perlu penggeseran pipa PDAM yang berada di jalur pemasangan drainase," tutupnya.
Baca juga: Mengintip Program Pados Jodho Korpri Kota Yogyakarta, Fasilitasi ASN Jomlo Cari Jodoh
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang