Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Drainase di Jalan Kiai Mojo Yogyakarta Dikeluhkan, Omzet Pedagang Drop 50 Persen

Kompas.com, 14 Oktober 2024, 20:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -  Perbaikan drainase di Jalan Kiai Mojo, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikeluhkan pedagang, Senin (14/10/2024).

Mereka menilai pengerjaan proyek drainase dinilai terlalu lama yang berimbas pada turunnya omzet.

Pemilik jasa jahit di Jalan Kiai Mojo, Kasino mengatakan, pengerjaan proyek drainase itu tepat dilakukan di depan kiosnya.

Baca juga: Update Jalan Tol Kartasura-Klaten: Jumlah Pengguna, Batas Kecepatan, dan Tarifnya...

Ia mengatakan, proyek drainase sudah berlangsung selama 2 minggu. Akibatnya omzet usaha miliknya turun hingga 50 persen.

“Dua minggu lebih kalau di sini (depan kios). Kalau dari barat mungkin lebih, perbaikan jalan ini dari timur ke barat,” ujarnya Senin (14/10/2024).

Menurut dia, akibat adanya adanya pengerjaan proyek drainase ini omzet jasa jahit miliknya turun 50 persen.

“50 persen (penurunan) gak ada yang mau masuk, kan pada males kalau parkir,” katanya.

Baca juga: Jalan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten Resmi Dibuka, Berapa Tarifnya?


Baca juga: Akses Tugu Muda Semarang Ditutup, Berikut Rute Alternatifnya...

Proyek drainase dikerjakan malam hari

Pemilik kios jasa jahit lainnya yaitu Supariyah mengatakan, dia sempat menanyakan langsung ke petugas soal lama waktu perbaikan jalan.

Saat itu dia mendapat jawaban dari petugas bahwa pembuatan drainase berakhir pada Januari.

“Mungkin Januari, lama sekali,” imbuh dia.

Baca juga: Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana Anggaran Proyek, Rektor UMI Makassar Klaim Tidak Terlibat

Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) kota Jogja, Umi Akhsanti mengatakan bahwa proyek perbaikan jalan ditargetkan selesai pada bulan ini.

"Pekerjaan pembangunan drainase di jalan Kiai Mojo berkontrak tgl 12 Juni 2024. Waktu pelaksanaan 134 hari kalender. Akhir oktober ditargetkan selesai," kata dia, Senin.

Ia mengatakan, dalam perbaikan jalan itu ditemui hambatan untuk menyelesaikan pengerjaan proyek drainase yang mengakibatkan pengerjaannya memakan waktu lama.

“Pengerjaan malam hari sesuai rekomendasi Dinas Perhubungan Kota Jogja,” kata dia.

Baca juga: Belasan Kasus Pencopetan di Wayang Jogja Night Carnival 2024, Sasar Mahasiswi Luar Yogyakarta

Dia menjelaskan bahwa pengerjaan pada malam hari bertujuan untuk menghindari adanya kecelakaan lalu lintas karena jalan Kiai Mojo tergolong jalan utama.

“Untuk siang hari lalu lintas cukup padat sehingga berbahaya kalau menggunakan alat berat," jelasnya.

Hambatan kedua, adalah diperlukan adanya penggeseran pipa PDAM di jalur pasang drainase.

"Dua, perlu penggeseran pipa PDAM yang berada di jalur pemasangan drainase," tutupnya.

Baca juga: Mengintip Program Pados Jodho Korpri Kota Yogyakarta, Fasilitasi ASN Jomlo Cari Jodoh

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Yogyakarta
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau