Penggunaan Mobil Dinas di Bantul Diawasi Ketat Selama Kampanye Pilkada

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan meningkatkan pengawasan penggunaan mobil dinas selama kampanye pilkada 2024. Sementara mobil dinas yang melekat komisi di DPRD dikandangkan.

"Kami memilih lebih masif terkait pengawasan agar mobil dinas tidak digunakan untuk yang aneh-aneh," kata Plt Inspektur Inspektorat Bantul, Hermawan Setiaji kepada wartawan di Bantul, Rabu (18/9/2024).

Dikatakannya keputusan pengetatan pengawasan ini karena tidak ada keputusan mengandangkan mobil dinas selama kampanye Pilkada 2024. Itu karena mobil dinas adalah penunjang mobilitas ASN.

Baca juga: Nelayan di Bantul Hilang Saat Mencari Lobster

Nantinya pengawasan dilakukan melalui masing-masing satuan tugas (Satgas) netralitas ASN di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).

Satgas netralitas ASN tidak hanya mengawasi individu. Tetapi juga barang milik pemerintah.

"(Satgas netralitas ASN) juga mengawasi barang, gedung, sarana dan prasarana yang berhubungan dengan aset negara," kata Hermawan.

Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Bantul Hanung Raharjo mengatakan melarang penggunaan mobil dinas operasional komisi untuk kepentingan kampanye. Selama kampanye maka mobil plat merah akan dikandangkan.

Baca juga: 2 Kasus Teror Penembakan di Bantul dalam 3 Hari, Sasar Rumah dan Mobil

Adapun humlah mobil operasional untuk Komisi A, B, C dan D ada 8 unit.

"Selama masa kampanye mobil dinas operasional untuk komisi dikandangkan di Kantor DPRD Bantul," kata dia.

Untuk pimpinan dewan mobil dinas melekat. Namun demikian, pihaknya meminta agar tidak digunakan untuk kampanye. 

Sebanyak tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul sudah mendaftar di KPU. Bupati petahana dan wakil bupati petahana maju lagi pada Pilkada kali ini.

Bupati petahana Abdul Halim Muslih mendaftar bersama pasangannnya Aris Surharyanto. Sementara Wakil Bupati Joko Purnomo menggandeng Rony Wijaya Indra. Satu pasangan lagi yakni Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro Hadi.