Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Penemuan Jenazah Perempuan dengan Tangan Terikat di Bantul, Korban Pergi sejak Idul Adha

Kompas.com - 25/06/2024, 18:19 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan yang ditemukan meninggal dunia di lubang aliran air menuju sungai yang terletak di Padukuhan Jambean RT02, Triwidadi, Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diketahui sudah meninggalkan rumah sejak sepekan lalu.

Korban sengaja diikat karena sering melukai hewan dan berteriak. 

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, menurut keterangan Sukirman (52), warga Polaman, Kalurahan Triwidadi, Pajangan, Bantul, korban diperkirakan kakak kandungnya yang bernama Ponirah (59).

"Berdasarkan keterangan adiknya, korban pergi dari rumah saat Idul Adha, sejak Senin 17 Juni kemarin," ujarnya kepada wartawan di Bantul, Selasa. 

Baca juga: Jenazah Perempuan dengan Tangan Terikat Ditemukan di Bantul Yogyakarta, Diduga Meninggal Lebih dari 3 Hari

Baca juga: Pengakuan Sopir Pajero yang Terlibat Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 4 Orang Meninggal Dunia

Penyebab kematian korban masih diselidiki

Dikatakannya, Ponirah dan adiknya Sukirman hanya tinggal berdua.

Adiknya memang sengaja mengikat kakaknya tersebut lantaran diketahui suka melukai hewan sekitar. 

"Berdasarkan keterangan adiknya kenapa diikat, sebelumnya diikat karena suka melukai hewan sekitar dan suka berteriak-teriak, memang yang bersangkutan dalam rangka pengobatan. Sempat depresi," kata dia.

Baca juga: Depresi Ditinggal Cerai Istri, Pria di Bone Gantung Diri di Dapur Rumahnya

Jeffry mengatakan, untuk penyebab kematian pihaknya belum bisa memastikan, dan saat ini masih diperiksa di RS Bhayangkara Polda DIY.

"Luka penyebab kematian masih kita lidik," kata dia. 

Sebelumnya, sesosok jenasah perempuan ditemukan di lubang aliran air menuju sungai yang terletak di Padukuhan Jambean RT02, Triwidadi, Pajangan, Bantul, DIY, Selasa (25/6/2024).

Saat ditemukan, korban dalam posisi tangan terikat di belakang punggung. 

Baca juga: Update Kasus Gim di Pontianak: Wanita yang Buka Jendela Diperiksa, Polisi: Member sejak April 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemudi Xenia Ancam Sopir Bus Pakai Pisau di Sragen, Sempat Lempari Batu

Pengemudi Xenia Ancam Sopir Bus Pakai Pisau di Sragen, Sempat Lempari Batu

Yogyakarta
Menteri Basuki: Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo Sampai Klaten Juli

Menteri Basuki: Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo Sampai Klaten Juli

Yogyakarta
Menteri Basuki Sebut Pembangunan IKN Sudah 82 Persen, 12 Tower untuk ASN Selesai Juli 2024

Menteri Basuki Sebut Pembangunan IKN Sudah 82 Persen, 12 Tower untuk ASN Selesai Juli 2024

Yogyakarta
Penemuan Potongan Kaki Manusia di Pantai Marina, Polisi: Kondisinya Utuh

Penemuan Potongan Kaki Manusia di Pantai Marina, Polisi: Kondisinya Utuh

Yogyakarta
PDN Dapat Serangan Siber, Pakar UGM Berikan Tips Jaga Keamanan

PDN Dapat Serangan Siber, Pakar UGM Berikan Tips Jaga Keamanan

Yogyakarta
Robot, Pesawat, dan Alam, Imajinasi Louis Mewarnai ArtJog 2024

Robot, Pesawat, dan Alam, Imajinasi Louis Mewarnai ArtJog 2024

Yogyakarta
Arca Ganesha yang Ditemukan di Sleman Dinilai Unik, Atributnya Lengkap dan Mewah

Arca Ganesha yang Ditemukan di Sleman Dinilai Unik, Atributnya Lengkap dan Mewah

Yogyakarta
Muhammadiyah Desak Pemerintah Bertanggung Jawab atas Peretasan PDN

Muhammadiyah Desak Pemerintah Bertanggung Jawab atas Peretasan PDN

Yogyakarta
Arca Ganesha Ditemukan di Sleman, Pemilik Tanah Diminta Hentikan Pembangunan Rumah

Arca Ganesha Ditemukan di Sleman, Pemilik Tanah Diminta Hentikan Pembangunan Rumah

Yogyakarta
Tukang Bangunan Temukan Arca Ganesha Saat Mengali Tanah untuk Fondasi Rumah di Sleman

Tukang Bangunan Temukan Arca Ganesha Saat Mengali Tanah untuk Fondasi Rumah di Sleman

Yogyakarta
Soal Tambang di Gunungkidul, Sultan: Kalau Merusak Lingkungan, Izinnya Bisa Ditinjau Ulang

Soal Tambang di Gunungkidul, Sultan: Kalau Merusak Lingkungan, Izinnya Bisa Ditinjau Ulang

Yogyakarta
Pola Pembayaran Berubah, Serapan Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Gunungkidul Meningkat

Pola Pembayaran Berubah, Serapan Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Gunungkidul Meningkat

Yogyakarta
Usai Buang Tumpukan Sampah ke TPA Piyungan, Pemkot Yogyakarta Bakal Andalkan TPST 3R

Usai Buang Tumpukan Sampah ke TPA Piyungan, Pemkot Yogyakarta Bakal Andalkan TPST 3R

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com