YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kantongi 20 nama yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan SMPN 1 Kasihan.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widhyana mengatakan pasca SMPN 1 Kasihan diserang oleh segerombolan massa, polisi berhasil mengamankan 1 orang pelaku.
Baca juga: Ramai soal Penyerangan di SMPN 1 Kasihan Bantul Yogyakarta, Ini Kesaksian Guru
"Pelaku yang berhasil diamankan inisial AAA (15) statusnya putus sekolah, asal Sleman," ujar Jeffry saat dihubungi, Jumat (31/5/2024).
AAA saat ini masih berada di Polsek Kasihan, Bantul.
Saat penyerangan SMPN 1 Kasihan, AAA berperan menyabet tubuh satpam sekolah menggunakan gesper.
Dari keterangan pelaku ini, polisi mengantongi 20 nama yang diduga ikut dalam penyerangan SMPN 1 Kasihan.
"Yang dia kenal ada 20 rekan lainnya. Masih keterangan dari satu pelaku tersebut," kata dia.
Menurut Jeffry dari keterangan sementara yang didapat dari AAA, 20 pelaku yang diduga terlibat penyerangan ini memiliki berbagai peran mulai dari menyabet dengan gasper, berperan sebagai joki motor, berperan sebagai fighter,
"Sampai saat ini masih mencari pelaku lainnya. Dan dimohon keluarga dan sekolah juga membantu menyerahkan putranya yang terlibat dalam penyerangan SMPN 1 guna dimintai keterangan," kata dia.
Saat disinggung soal motif Polisi masih melakukan pendalaman.
Sebelumnya, viral di media sosial X dulunya Twitter video yang menunjukkan SMP N 1 Kasihan Bantul, diserang oleh sekelompok warga.
Terkait hal ini, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana menjelaskan kronologis penyerangan SMP 1 Kasihan Bantul bermula pada Kamis (30/5/2024) pukul 12.15 WIB didatangi sekelompok siswa sekolah lain.
"Di luar gerbang Sekolah tiba-tiba datang dari arah barat sebanyak sekitar 8 sepeda motor berboncengan langsung turun dan memukul – mukul gerbang sekolah SMP N 1 Kasihan dengan menggunakan sabuk atau gesper," ujarnya saat dihubungi, Kamis (30/5/2024).
Baca juga: Viral, Video SMPN 1 Kasihan Bantul Diserang, Satpam Jadi Korban
Mengetahui gerbang sekolah dipukul-pukul dengan gesper, satpam sekolah yang berada di dalam gerbang melempar kursi ke arah luar gerbang sekolah.
"(Satpam) bermaksud mengejar pelaku namun dari arah belakang disabet dengan menggunakan sajam oleh pelaku lain," kata dia.
Korban atau satpam lalu dilarikan ke RS PKU Gamping untuk mendapatkan perawatan.
Melihat satpam disabet oleh rombongan lalu warga mengejar dan mengamankan satu orang siswa yang ikut mendatangi SMPN 1 Kasihan Bantul.
"Kemudian korban Satpam oleh saksi dibawa ke PMI Gamping selanjutnya menggunakan Ambulance PMI dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.