Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Penyerangan di SMPN 1 Kasihan Bantul Yogyakarta, Ini Kesaksian Guru

Kompas.com - 30/05/2024, 17:15 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - SMPN 1 Kasihan Bantul, Yogyakarta diserang oleh sekelompok siswa dari SMP lain pada Kamis (30/5/2024) siang.

Saksi Guru Seni Budaya SMPN 1 Kasihan Bantul, Fitria Widiharti menceritakan, pada pukul 12.15 WIB, dirinya baru saja memasuki area sekolah karena tugas dari luar.

Tak berapa lama, saat hendak mengambil air wudu, tiba-tiba terdengar gemuruh suara motor. Setelah itu, ada satu anak yang turun memukul gerbang, dan disusul dengan anak-anak lain.

"Satpam kami keluar mau menutup gerbang sambil membubarkan kerumunan tapi malah diserang. Tadi yang datang banyak, saya lihat sendiri banyak yang berkerumun," kata dia.

"Ada yang mengeluarkan senjata ada sabuk, yang saya lihat ada yang bentuk celurit tali semoga pandangan saya salah," ungkapnya.

Baca juga: Pengakuan Pemilik Salon di Sleman yang Sebabkan Korban Tewas Usai Suntik Filler Payudara


Baca juga: Bus Kebakaran di Senopati Yogyakarta, Siswa Asal Cirebon Diinapkan di Kantor Kemantren

Satu orang ditangkap warga

SMPN 1 Kasihan Bantul pasca diserang oleh sekelompok siswa lain, Kamis (30/5/2024)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO SMPN 1 Kasihan Bantul pasca diserang oleh sekelompok siswa lain, Kamis (30/5/2024)

Setelah satpam diserang, satpam lalu dibawa masuk ke sekolah.

Dia melihat ada warga yang keluar menangkap satu orang dari kerumunan yang menyerang.

"Dia (salah satu rombongan) posisi boncengan tiga, sama warga diambil satu. Jadi ketangkap satu," bebernya.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Belasan Domba di Bantul Yogyakarta Hilang

Pelaku yang diamankan tersebut lalu dipukuli oleh warga.

Beruntung, ada satu orang warga yang melerai lalu mengamankan pelaku dari amukan massa. Dan diamankan di sekolah SMPN 1 Kasihan Bantul.

"Pakai seragam (gerombolan) tapi sudah piloxan (dicoret-coret cat semprot), seperti kelulusan," ungkap Fitri.

"Susah mengenali seragam dari mana," imbuhnya.

Baca juga: Gerombolan Geng Motor yang Menyerang Warga di Makassar Ditangkap, Ada Pelajar dan Mahasiswa

Video penyerangan SMPN 1 Kasihan Bantul viral di medsos

Diberitakan sebelumnya, video yang menunjukkan SMPN 1 Kasihan Bantul diserang oleh sekelompok orang tak dikenal ramai di media sosial Twitter (X).

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana menjelaskan, kronologis penyerangan SMP 1 Kasihan Bantul bermula pada Kamis (30/5/2024) pukul 12.15 WIB didatangi sekelompok siswa sekolah lain.

"Di luar gerbang Sekolah tiba-tiba datang dari arah barat sebanyak sekitar 8 sepeda motor berboncengan langsung turun dan memukul-mukul gerbang sekolah SMP N 1 Kasihan dengan menggunakan sabuk atau gesper," ujarnya saat dihubungi, Kamis (30/5/2024).

Mengetahui gerbang sekolah dipukul-pukul dengan gesper, satpam sekolah yang berada di dalam gerbang melempar kursi ke arah luar dan keluar gerbang sekolah.

"Bermaksud mengejar pelaku namun dari arah belakang disabet dengan menggunakan sajam oleh pelaku lain," kata dia.

Baca juga: Jadwal PPDB SMA/SMK di Yogyakarta 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com