KOMPAS.com - PK (27), perempuan asal Kota Yogyakarta meninggal usai perawatan payudara di salah satu salon yang ada di wilayah Tambakbayan, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Sebelum meninggal, korban disuntik bagian payudaranya dengan cairan silikon oleh karyawan salon pada Sabtu (25/5/2024).
Belakangan terungkap PK adalah seorang aparattus sipil negara.
Sehari sebelum melakukan suntik payudara, PK melakukan konsultasi dengan pemilik salon, SMT (40) untuk melakukan filler payudara.
Baca juga: Pengakuan Pemilik Salon di Sleman yang Sebabkan Korban Tewas Usai Suntik Filler Payudara
Saat konsultasi, SMT mengatakan PK membutuhkan 500 cc untuk suntikl filler payudara. SMT sendiri mematok tarif Rp 2,5 juta per 100 cc untuk suntik filler payudara.
Jika korban dan pemilik salon ada kesepakatan membutuhkan 500 cc berarti harganya sekitar Rp 12,5 juta.
Pada hari yang ditentukan, Sabtu (25/5/2024) siang sekitar pukul 12.00 WIB, PK datang seorang diri ke salon dengan mengendarai sepeda motor.
Tak lama, korban ditangani EK (36), karyawan salon yang menyuntikkan cairan filler ke payudara korban.
Awalnya korban disuntik 100 cc dan kondisinya masih normal. Namun korban mengalami kejang saat suntikan 100 cc yang kedua kalinya.
Sekitar pukul 14.30 WIB, korban mengeluh pusing dan muntah-muntah. Lalu pada pukul 17.00 WIB, korban diantar istri pemilik salon dan satu temannya ke rumah sakit. Namun PK dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Salon yang Sebabkan Perempuan Tewas Ternyata Baru Pertama Kali Praktik Suntik Payudara
Salon tersebut ternyata baru pertama kali melakukan praktik suntik filler payudara.
Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, kasus yang menyebabkan korban meninggal dunia bukan malpraktik tetapi praktik medis ilegal.
Ia mengatakan salon yang beropersi sejak dua tahun terakhir ini biasanya hanya melayani filler hidung. Sementara praktik suntik filler payudara baru pertama kali dilakukan pada PK..
"Menurut pengakuan itu baru-baru saja dan ini pun untuk yang sifatnya payudara baru sekali ini, sebelumnya hidung," ucapnya.
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap buku daftar konsumen yang ada di salon. Dari pemeriksaan itu, didapati sudah beberapa konsumen yang melakukan filler hidung di salon tersebut.
Baca juga: Sederet Fakta soal Perempuan di Sleman Meninggal Usai Suntik Silikon Payudara di Salon