KOMPAS.com - PK (27), perempuan asal Kota Yogyakarta meninggal usai perawatan payudara di salah satu salon yang ada di wilayah Tambakbayan, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Sebelum meninggal, korban disuntik bagian payudaranya dengan cairan silikon oleh karyawan salon pada Sabtu (25/5/2024).
Kasus tersebut berawal saat PK janjian untuk perawatan payudara dengan pemilik salon, SMT (40) dan korban datang pada Sabtu siang ke salon sekitar pukul 12.00 WIB.
Korban datang seorang diri dengan mengendarai sepeda motor. Tak lama, korban ditangani EK (36), karyawan salon yang menyuntikkan cairan filler ke payudara korban.
Baca juga: Perempuan Tewas Usai Suntik Filler Payudara, Pemilik Salon Patok Rp 2,5 Juta Per 100 Cc
Sekitar pukul 14.30 WIB, korban mengeluh pusing dan muntah-muntah. Lalu pada pukul 17.00 WIB, korban diantar istri pemilik salon dan satu temannya ke rumah sakit.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Depok Barat, Kompol Tri Hartanto, Selasa (28/05/2024).
"Dokter menyampaikan bahwa korban tiba di rumah sakit pukul 17.27 WIB dan dinyatakan meninggal dunia pukul 17.30 WIB," tuturnya.
Keluarga yang janggal dengan kematian korban kemudian melapor ke polisi. Setelah melakukan penyelidikan, polisi mengamankan dua orang yakni pemilik salon, SMT dan karyawannya, EK.
Kompol Tri menduga korban tewas karena malapraktik.
"Telah terjadi dugaan malapraktik yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tandasnya.
Baca juga: Seorang Perempuan Meninggal Usai Perawatan di Salon, Awalnya Disuntik Filler Payudara
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Andrian menjelaskan saat konsultasi, pemilik salon yakni SMT mematok tarif Rp 2,5 juta per 100 cc untuk suntik filler payudara.
Saat konsultasi, pemilik salon mengatakan PK membutuhkan 500 cc.
Penyuntikan filler payudara dilakukan pada Sabtu, 25 Mei 2024. Awalnya korban disuntik 100 cc dan kondisinya masih normal.
Namun korban mengalami kejang saat suntikan 100 cc yang kedua kalinya.
"Pas udah dilakukan penyuntikan yang 100 cc pertama itu, kondisi korban masih normal. Pas udah disuntik 100 cc yang kedua (korban) kejang-kejang. Iya (korban meninggal) di lokasi," ucap dia.