YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan sampah yang menumpuk di depo-depo menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diatasi.
Sugeng mengatakan, tumpukan sampah yang ada di depo-depo sampah tersebut timbul karena belum maksimalnya pengolahan sampah di 3 TPST 3R di Kota Yogyakarta.
"Tumpukan masih luar biasa itu sisa dimana TPST 3R belum berjalan. Ini jadi PR kita. Sedikit demi sedikit kita selesaikan," ujarnya, Senin (27/5/2024).
Baca juga: Cerita Tukang Sampah di Surabaya Ditembak OTK: Saya Dipepet, Langsung Ditembak
Dia mengatakan, Kota Yogyakarta memiliki kendala keterbatasan tempat dalam mengolah sampah.
"Kami bergerak TPST 3R di tiga titik Karangmiri, Kranon, dan Nitikan itu sudah jalan. Fasilitas belum selesai dibangun tapi operasional sampah sudah jalan," ucap dia.
Saat ini ketiga TPST 3R baru dapat berjalan 80 persen. Menurutnya, jika fasiltas umum di ketiga TPST itu sudah terbangun penuh maka dapat dipastikan sampah di Kota Yogyakarta sebanyak 200 ton per hari dapat tertangani.
"Apakah di tiga tempat bisa 200 ton? Enggak juga, tapi kita kerjasama dengan Pemkab Bantul. 140 ton amanlah di tiga titik (TPST), sisanya kita kerjasamakan ke Bantul," kata dia.
"Akhir Juni lah, kami dengan pihak kontraktor. Akhir Juni sudah berkomitmen (selesai). Awal Juli 200 ton optimis bisa terkelola sendiri," imbuhnya.
Jika ketiga lokasi tersebut sudah bisa beroperasi phaknya optimis tumpukan-tumpukan sampah di depo dapat diselesaikan.
"Minimal sudah tidak separah yang seperti sekarang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.