Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Kompas.com - 26/04/2024, 18:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polresta Yogyakarta meringkus komplotan pembobol mesin ATM dengan modus mengganjal dengan cotton bud dan tusuk gigi. Sebanyak 10 ATM menjadi sasaran komplotan ini dengan kerugian sebesar Rp 150 juta.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menjelaskan, peristiwa ini bermula pada tanggal 16 Maret 2024 sekira pukul 08.30 WIB.  Saat itu, korban hendak mengambil uang pada mesin ATM yang berada di Jalan Pramuka, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Setelah memasukkan kartu, mesin ATM tidak bisa digunakan untuk transaksi. Lalu kartu ATM tidak bisa keluar dari mesin ATM.

Baca juga: Pencuri Gagal Bobol Mesin ATM di Kota Solo, Polisi: Pelaku Beraksi Malam Hari

"Kemudian datang 2 orang Laki-laki yang tidak dikenal (diduga pelaku) menawarkan bantuan kepada pelapor.Lalu pelapor disuruh pelaku untuk memasukkan kode PIN namun kartu ATM tidak juga keluar dari mesin ATM," ujar Aditya, di Polresta Yogyakarta, Jumat (26/4/2024).

Kemudian korban pulang ke rumah. Sesampainya di rumah korban memblokir rekening melalui M-Banking. Selanjutnya sekira jam 21.00 WIB pelapor mencoba membuka M-Banking dan ternyata ada pemberitahuan transaksi keluar sebesar Rp 10 juta.

Uang tersebut ditransfer ke rekening lain yang tidak dilakukan korban sebesar Rp 10 juta.

"Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian sebesar Rp 20 juta dan selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Yogyakarta guna pengusutan lebih lanjut," ujarnya.

Setelah adanya laporan dari Korban tim Opsnal Jatanras Polresta Yogyakarta melakukan olah TKP. Pihak kepolisian juga mengumpulkan keterangan dan melakukan pemeriksaan CCTV.

"Kemudian pada tanggal 23 April 2024 sekira pukul 08.30 Wib, tim Opsnal berhasil menemukan keberadaan para pelaku di jalan Adi Sucipto, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah dan selanjutnya team berhasil melakukan penangkapan terhadap para pelaku," ujar dia.

Penyidik menetapkan tiga orang tersangka yakni Imam Zikri (21), Fajar Aliando (29), dan Fihriansyah (20).

Aditya menjelaskan para tersangka memiliki peran masing-masing. Misalnya, Imam Zikri bertugas pura-pura menjadi nasabah di atm dan seolah-olah antre untuk mengambil uang.

"Tersangka (Imam) berpura-pura membantunya kemudian mengarahkan untuk mencoba kembali mengetik pin dan ketika korban mengetik pin atmnya Tersangka melihat dan dihafalkan Pin atmnya untuk menguras uang korban," jelasnya.

Tersangka Fajar bertugas mengganjal mesin atm dengan alat cotton bud dan tusuk gigi. Selain itu, membantu kalau ada kendala ketika akan mengambil kartu atm yang terganjal.

"Bertugas (Fajar) mengganjal atm dengan alat cotton bud dan tusuk gigi," imbuh Aditya.

Tersangka lain yaitu Fihriansyah bertugas memantau situasi di sekitaran atm yang menjadi sasaran. Dia juga mengecek mesin ATM dengan kartu yang sudah dimodifikasi untuk memastikan sudah di terganjal atau belum.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com