Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Mudik di Gunungkidul Diperkirakan Tanggal 9 April 2024

Kompas.com - 02/04/2024, 13:58 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, memperkirakan ada kenaikan 20 persen jumlah penumpang saat libur Lebaran. Sementara puncak kedatangan pemudik diprediksi pada 9 April 2024.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, pihaknya memperkirakan ada kenaikan 20 persen pemudik baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum dari tahun 2023 lalu yang berjumlah 140.000-an penumpang.

"Tahun ini jumlah penumpang kendaraan baik pribadi maupun umum diperkirakan meningkat 20 persen, dan untuk jumlah kendaraan diperkirakan naik 10 persen," kata Irawan di Wonosari Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Sambut Mudik Lebaran, Kru Bus di Kebumen Dicek Kesehatan

Pihaknya akan mempersiapkan sejumlah jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di ruas jalan Yogyakarta-Wonosari. Seperti ruas jalan baru Sleman-Gunungkidul meski untuk wilayah Gayamharjo, Sleman belum selesai. Adapun peruntukkannya untuk kendaraan pribadi kecil.

"Perkiraan puncak arus mudik di Gunungkidul diperkirakan tanggal 9 April," kata dia.

Sejumlah jalur alternatif mudik akan dihilangkan dari Google maps  yakni Clongop Gedangsari, dan Bundelan, Kapanewon Nglipar.

Selain itu dilakukan rekayasa lalu lintas di jalur wisata perbatasan Bantul-Gunungkidul. Untuk jalur wisata tersebut dibuat searah sehingga aman dilalui, karena tanjakan dan jalur sempit.

Irawan mengatakan, untuk angkutan umum antarkota antar propinsi (AKAP) dilakukan ramp check untuk bus. Adapun pol bus yang diperiksa seperti Maju Lancar, Rosalia Indah, dan terminal Semin atau Terminal Tipe C Wonosari.

Untuk di PO Maju Lancar masih ditemui permasalahan terkait alat pemecah kaca, pintu darurat, hingga sabuk pengaman. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik PO agar segera melengkapi.

"Kita akan melakukan pemantauan nantinya," kata dia.

"Imbauan untuk penumpang agar memilih transportasi yang aman, dan tidak tergiur dengan harga murah," kata dia.

Kepala UPT Pengujian Kendaraan Dishub Gunungkidul Edy Suryanta mengatakan, ramp check dilakukan di PO Maju Lancar, PO Rosalia Indah dan Terminal Tipe C Wonosari.

Ramp check bertujuan untuk memastikan kondisi kendaraan baik syarat teknis dan laik jalan saat beroperasi serta untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Ramp check hari ini di temukan ada dua kendaraan yang belum diizinkan beroperasi karena perlengkapan tanggap darurat yang kurang memenuhi ketentuan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com