Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPA Piyungan Ditutup April, Pemerintah DIY Berencana Bikin Ruang Terbuka Hijau

Kompas.com - 05/03/2024, 15:35 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal menutup TPA Piyungan pada akhir April 2024. Ke depan, Pemerintah DIY berencana untuk membuat ruang terbuka hijau di kawasan TPA Piyungan, Bantul.

Sekretaris Daerah, DIY, Benny Suharsono menjelaskan, sebelum penutupan TPA Piyungan, Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta diharapkan sudah melakukan desentralisasi sampah.

Selama ini, TPA Piyungan digunakan oleh Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta untuk membuang sampah di masing-masing daerah.

Baca juga: Pemerintah DIY Tak Berikan Kuota Tambahan Pembuangan Sampah ke TPA Piyungan

"Sebelum penutupan, ada langkah konkrit dari 3 wikayah itu," kata Benny, Selasa (5/3/2024).

Benny mengatakan di Sleman sudah disiapkan TPST 3 R seperti di Tamanmartani, ke depan akan bertambah lagi di Minggir. Bantul, sudah ada pengolahan sampah di Panggungharjo, dan Kota Yogyakarta sudah menyiapkan lokasi utnuk pengolahan sampah salah satunya dengan memanfaatkan hanggar di TPA Piyungan.

"Kota (Yogyakarta) menyewa sebagian kecil (TPA Piyungan)," ucap dia.

Sedangkan untuk timbulan-timbulan sampah di TPA Piyungan, Benny menyampaikan, ke depan akan digunakan sebagai bahan bakar pengganti batubar.

"TPA itu kita rawat, air lindinya kita olah. Rencananya timbulan bisa dipres dikeringkan menjadi bahan baku pengganti batu bara rencananya begitu," kata dia.

Ke depan lanjut dia TPA Piyungan akan dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau oleh Pemerintah DIY.

"Kita kembangkan ruang terbuka hijau yang awalnya bau, pelan-pelan bisa jadi ruang hijau, airnya bisa dimanfaatkan pertanian," jelas dia.

Sebelumnya, Desentralisasi sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta baru dimulai bulan Mei 2024.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta, Kusno Wibowo menjelaskan bahwa desentralisasi sampah di DIY tetap berjalan sesuai jadwal.

"April akhir pencanangan dan mulai Mei (dimulai)," ujarnya saat dihubungi, Jumat (1/3/2024).

Ia menambahkan desentralisasi sampah ini tidak menggunakan uji coba, dan dimulai pada April untuk pencanangan atau deklarasi desentralisasi sampah.

"Tidak ada uji coba (desentralisasi sampah)," kata dia.

Baca juga: Kuota Sleman Buang Sampah ke TPA Piyungan Dibatasi 110 Ton Per Hari

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah siap untuk menerapkan desentralisasi sampah.

Ada beberapa strategi yang bakal diterapkan oleh Pemkot Yogyakarta untuk menghadapi desentralisasi pengelolaan sampah pada Mei 2024. Bahkan pihaknya sudah menarget untuk penyeleseain masalah sampah pada April 2024.

"4 lokasi itu di awal Maret sudah mulai kontrak karena pada minggu ke tiga Februari audah ada pemenangnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com