Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tarif Parkir VIP di Stasiun Yogyakarta Rp 350.000 untuk 7 Jam, Ini Kata Pemkot

Kompas.com, 1 Maret 2024, 13:17 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Praktik parkir nuthuk atau parkir tidak sesuai dengan tarif kembali terjadi di Kota Yogyakarta, tepatnya di sekitar Stasiun Yogyakarta. Tarif yang dikenakan mencapai Rp 350.000 dengan waktu parkir lebih kurang tujuh jam.

Menanggapi hal ini, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, pihaknya telah memanggil KAI maupun pengelola parkir untuk melakukan klarifikasi kejadian yang sebenarnya.

"Kita minta untuk disesuaikan dengan Perda kita," ujar Singgih saat dihubungi, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Penjelasan Daop 6 Yogyakarta soal Parkir VIP di Pintu Selatan Stasiun Tugu Yogyakarta

Singgih menyayangkan parkir nuthuk kembali terjadi di Kota Yogyakarta, mengingat kota gudeg ini sebagai tujuan wisata, baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Jangan lagi diulangi, kemarin kita penitikberatannya dari pemerintah sesuai dengan regulasi yang ada. Kalau swasta kan bisa 5 kali lipat dari parkir, itu saja yang perlu disesuaikan," jelas Singgih.

Menurut aturan yang berlaku di Kota Yogyakarta, kawasan I untuk tarif parkir mobil tipe sedan tarifnya Rp 5.000 dua jam pertama, per jam selanjutnya dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 2.500.

Penjelasan KAI

Menanggapi hal itu, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan, parkir VIP yang disebutkan oleh pengunggah bukan dikelola oleh PT KAI atau KAI Services (RMU).

Menurutnya, parkir VIP tersebut dikelola oleh bidang usaha atau mitra KAI, Sheyco Tour and Travel, dan terletak di sisi selatan area parkir Stasiun Tugu Yogyakarta.

"KAI tidak mengelola perparkiran, ada anak usaha kami yakni Reska atau KAI Services yang mengelolanya, sedangkan yang disebut 'parkir VIP' dikelola oleh mitra kami lainnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Krisbiyantoro menegaskan, parkir VIP tersebut memang tidak diperuntukkan untuk umum, melainkan untuk bidang usahanya sendiri (tour & travel).

Sementara itu, KAI Services juga menyediakan area parkir reguler untuk pelanggan yang berada di sisi barat area Stasiun Tugu Yogyakarta.

"Area yang kami sewakan adalah untuk slot parkir bidang usahanya sendiri (tour and travel), bukan parkir secara umum," sambungnya.

Kata pengelola parkir VIP

Sementara itu, pengelola parkir VIP Sheyco Tour and Travel, Risa Permadi membantah narasi tarif parkir yang disebutkan oleh pengunggah. Sebab, tarif parkir VIP di Sheyco Tour and Travel adalah Rp 50.000 per jam.

"Saya luruskan kembali, kita adalah pengelola parkir swasta, jadi, itu parkir di Stasiun Tugu Yogyakarta dikelola oleh swasta, salah satunya kita Sheyco Tour and Travel," ujarnya terpisah, Rabu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau