Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Pemerintah, Paguyuban Pedagang Teras Malioboro 2 Gelar Pasar Murah

Kompas.com - 29/02/2024, 15:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di Teras Malioboro (TM) 2 menggelar pasar murah di halaman sisi barat TM 2. Pasar murah ini sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah daerah karena setelah direlokasi, para pedagang tidak ada pernah mendapatkan bantuan.

"Iya (sindiran), sebenarnya selama kita di TM 2, belum ada satu pun bentuk apresiasi bantuan langsung ke pedagang. Baik saat pertama relokasi, semua modal kita," ujar Ketua Umum Paguyuban Tri Dharma, Arif Usman saat ditemui di TM2, Kamis (29/4/2024).

Baca juga: Tanggapi Keluhan PKL di Teras Malioboro 2, Sultan HB X: Maunya Pedagang Untung Terus

Pasar murah ini digelar sebagai bentuk kepedulian sesama pedagang. Pasalnya, pedagang yang berada di sisi belakang TM 2 banyak yang tidak laku jualannya sehingga berpengaruh dengan perekonomian pedagang.

"Mungkin kalau cuma sekilas di depan TM 2 semua pedagang laris, tapi kalau di bagian belakang ngapunten (maaf) sangat memprihatinkan," ujar dia.

Anggaran untuk menggelar pasar murah ini bersumber dari para anggota Paguyuban Tri Dharma yang sebelumnya mengadakan bazar untuk mendapatan dana.

"Kemarin kita adakan bazar mengumpulkan pakaian bekas yang masih pantas pakai dengan jual boneka yang kita adakan di depan teras. Hasilnya sekian juta dan ada donatur teman-teman penyuplai atau suplaier dari luar," kata dia.

Pedagang TM 2 ini bisa membeli paket sembako yang berisi 2 kilogram beras, satu liter minyak goreng, satu kilo gula pasir, dua mie instan dengan harga murah sebesar Rp 45 ribu.

"Ini adalah bentuk kepedulian kita dan semoga pemerintah juga tersindir dengan hal ini bahwa teman-teman PKL TM 2 jauh dari sejahtera," kata dia.

Sementara itu Triastuti mengatakan, dengan adanya pasar murah ini sangat membantunya untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok.

"Buat saya ini meringankan karena bahan pokok smeua sekarang mahal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com