Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 13 Kasus Japanese Encephalitis di DIY, Pemkot Yogyakarta Siapkan Imunisasi

Kompas.com - 27/02/2024, 18:48 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -  Sebanyak 13 kasus Japanese Encephalitis (JE) ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan vaksin JE pada September 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, JE disebarkan melalui gigitan nyamuk dan menjadi salah satu penyakit yang serius di Asia termasuk Indonesia.

"Ini menyebabkan kematian dan kecacatan dan JE belum ada obatnya. Bisa dicegah dengan imunisasi JE," kata Emma, Selasa (27/4/2024).

Baca juga: Dinkes Pastikan Nihil Kasus Japanese Encephalitis di Kulon Progo

Emma mengungkapkan di DIY sudah ditemukan 13 kasus JE. Namun dia tidak merinci di mana saja kasus JE ditemukan.

"13 kasus (di DIY) tidak ada di Kota Jogja, luar Jogja semua tetapi di DIY. Kita memang endemi sehingga kita dapat imunisasi JE untuk anak-anak umur 9 bulan sampai di bawah 15 tahun" ucap dia.

Imunisasi ini akan dilaksanakan pada September 2024 mendatang. Lalu pada bayi berumur 10 bulan baru diberikan imunisasi JE pada bulan November.

Emma menjelaskan pemberian imunisasi JE dilakukan pada September karena sesuai arahan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan. Selain itu, masih perlu persiapan untuk memberikan vaksinasi JE.

Dia menuturkan infeksi JE ini pada manusia ditandai dengan gejala ringan hingga tanpa gejala.

"Gejalanya muncul 4 sampai 15 hari setelah gigitan nyamuk. Gejala utamanya adalah demam tinggi. Pada anak gejala awal berupa demam, muntah, diare, dan kejang," kata dia.

Ia menambahkan pemerintah Indonesia sudah melakukan imunisasi JE di Bali pada tahun 2019. Lalu dilakukan perluasan imunisasi JE di Kalimantan Barat pada taun 2023, dan tahun 2024 diperluas lagi di DIY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com