Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Grojogan Sewu: Keunikan, Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Kompas.com, 18 Februari 2024, 22:31 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Air terjun Grojogan Sewu adalah salah satu wisata alam yang menjadi daya tarik di kawasan lereng Gunung Lawu.

Air terjun ini kerap disambangi wisatawan karena menjadi salah satu tempat wisata di Tawangmangu yang cukup populer.

Baca juga: 5 Tips Wisata ke Grojogan Sewu Tawangmagu, Awas Dirampok Monyet

Meski memiliki nama Grojogan Sewu yang berarti air terjun seribu, di lokasi ini wisatawan hanya akan menemukan satu air terjun saja.

Sebutan Grojogan Sewu berasal dari ukuran pecak yang setara satu telapak kaki orang dewasa sebagai ukuran tinggi dari air terjun tersebut.

Baca juga: 5 Aktivitas Wisata Menarik di Grojogan Sewu Tawangmangu

Wisata alam air terjun Grojogan Sewu menawarkan pemandangan air terjun yang eksotik dengan ketinggian kurang lebih 81 meter. Dari atas tebing, aliran air akan jatuh ke arah bebatuan di aliran sungai yang ada di bawahnya.

Sementara di sisi-sisi air terjun terdapat tebing dengan beberapa aliran air kecil yang mengalir ke arah sungai yang sama.

Baca juga: Rute ke Grojogan Sewu Tawangmangu, Pilih yang Dekat Loket

Keindahan panorama air terjun Grojogan Sewu membuat wisatawan kerap mengambil foto di beberapa titik yang ada di lokasi ini, seperti dari bawah bebatuan, maupun dari atas jembatan.

Suasana di sekitar air terjun ini juga masih sangat asri, dengan pepohonan yang rindang, serta tebing yang ditutupi tumbuhan cukup lebat.

Sesekali, angin akan meniup butiran air dari air terjun sehingga membuat udara terasa semakin sejuk.

Di sekitar air terjun juga tersedia fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari pos istirahat, area bermain, kolam renang, mushala, toilet, hingga warung yang menyajikan berbagai makanan dan minuman.

Ada juga penjual jasa foto yang bisa membantu wisatawan untuk mengabadikan momen di sekitar lokasi air terjun.

Keunikan Air Terjun Grojogan Sewu

Air terjun Grojogan Sewu menyimpan beberapa keunikan, salah satunya adalah keberadaan 1.250 buah anak tangga yang harus dilewati wisatawan.

Apabila wisatawan berangkat dari loket 1, akan ada 550 anak tangga yang harus dilewati ketika turunke arah air terjun. Sementara untuk kembali ke atas, ada 700 anak tangga yang harus didaki.

Karena itu, sepanjang jalur anak tangga terdapat shelter untuk beristirahat, nomor telepon pengelola yang bisa dihubungi apabila terdapat kendala selama perjalanan, bahkan jasa tandu apabila diperlukan.

Melalui loket 1, wisatawan yang mengunjungi air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu akan melewati 1.250 buah anak tangga.KOMPAS.COM/Puspasari Setyaningrum Melalui loket 1, wisatawan yang mengunjungi air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu akan melewati 1.250 buah anak tangga.

Keunikan lain dari kawasan wisata air terjun Grojogan Sewu adalah keberadaan binatang liar yang akan menyambut wisatawan seperti tupai dan kawanan kera liar.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau