Salin Artikel

Air Terjun Grojogan Sewu: Keunikan, Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

KOMPAS.com - Air terjun Grojogan Sewu adalah salah satu wisata alam yang menjadi daya tarik di kawasan lereng Gunung Lawu.

Air terjun ini kerap disambangi wisatawan karena menjadi salah satu tempat wisata di Tawangmangu yang cukup populer.

Meski memiliki nama Grojogan Sewu yang berarti air terjun seribu, di lokasi ini wisatawan hanya akan menemukan satu air terjun saja.

Sebutan Grojogan Sewu berasal dari ukuran pecak yang setara satu telapak kaki orang dewasa sebagai ukuran tinggi dari air terjun tersebut.

Wisata alam air terjun Grojogan Sewu menawarkan pemandangan air terjun yang eksotik dengan ketinggian kurang lebih 81 meter. Dari atas tebing, aliran air akan jatuh ke arah bebatuan di aliran sungai yang ada di bawahnya.

Sementara di sisi-sisi air terjun terdapat tebing dengan beberapa aliran air kecil yang mengalir ke arah sungai yang sama.

Keindahan panorama air terjun Grojogan Sewu membuat wisatawan kerap mengambil foto di beberapa titik yang ada di lokasi ini, seperti dari bawah bebatuan, maupun dari atas jembatan.

Suasana di sekitar air terjun ini juga masih sangat asri, dengan pepohonan yang rindang, serta tebing yang ditutupi tumbuhan cukup lebat.

Sesekali, angin akan meniup butiran air dari air terjun sehingga membuat udara terasa semakin sejuk.

Di sekitar air terjun juga tersedia fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari pos istirahat, area bermain, kolam renang, mushala, toilet, hingga warung yang menyajikan berbagai makanan dan minuman.

Ada juga penjual jasa foto yang bisa membantu wisatawan untuk mengabadikan momen di sekitar lokasi air terjun.

Keunikan Air Terjun Grojogan Sewu

Air terjun Grojogan Sewu menyimpan beberapa keunikan, salah satunya adalah keberadaan 1.250 buah anak tangga yang harus dilewati wisatawan.

Apabila wisatawan berangkat dari loket 1, akan ada 550 anak tangga yang harus dilewati ketika turunke arah air terjun. Sementara untuk kembali ke atas, ada 700 anak tangga yang harus didaki.

Karena itu, sepanjang jalur anak tangga terdapat shelter untuk beristirahat, nomor telepon pengelola yang bisa dihubungi apabila terdapat kendala selama perjalanan, bahkan jasa tandu apabila diperlukan.

Keunikan lain dari kawasan wisata air terjun Grojogan Sewu adalah keberadaan binatang liar yang akan menyambut wisatawan seperti tupai dan kawanan kera liar.

Kawanan kera liar ini bisa ditemukan berkeliaran di beberapa lokasi, dan biasanya akan tertarik dengan pengunjung yang membawa bungkusan makanan.

Walau begitu, pengunjung tidak perlu khawatir karena beberapa petugas siap berjaga untuk menghalau kawanan kera yang berusaha mendekat.

Petugas juga mengimbau agar wisatawan tidak berusaha menyentuh atau memberi makan kawanan kera liar yang ada di kawasan air terjun Grojogan Sewu.

Lokasi Air Terjun Grojogan Sewu

Lokasi air terjun Grojogan Sewu tepatnya berada di daerah Beji, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

Apabila ditempuh dari Kota Solo, wisatawan dapat mengambil rute melalui Jalan Raya Solo-Tawangmangu dengan jarak tempuh sekitar 1 jam.

Dari jalan utama, wisatawan dapat memilih jalur terdekat menuju loket 1 atau jalur agak menurun menuju loket 2.

Perbedaan kedua loket tersebut adalah jarak dari lokasi air terjun, di mana loket 2 memiliki jarak ke air terjun lebih dekat daripada jika diakses dari loket 1.

Jam Buka dan Harga Tiket Air Terjun Grojogan Sewu

Kawasan wisata air terjun Grojogan Sewu buka setiap hari, mulai dari pukul 08.00 – 16.00 WIB.

Harga tiket masuk air terjun Grojogan Sewu untuk wisatawan lokal adalah sebesar Rp22.000, sementara wisatawan mancanegara akan dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp175.000.

Harga tiket ini berlaku setiap hari, baik pada hari biasa, hari libur, maupun akhir pekan.

Sumber:
pesonakaranganyar.karanganyarkab.go.id  
bob.kemenparekraf.go.id  
kompas.com (Anggara Wikan Prasetya, Reza Kurnia Darmawan)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/02/18/223119678/air-terjun-grojogan-sewu-keunikan-lokasi-jam-buka-dan-harga-tiket

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com