Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Surat Permohonan Personel "Jaga Warga" Saat Aksi Gejayan Memanggil, Ini Penjelasan Pemkab Sleman

Kompas.com - 12/02/2024, 14:48 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Beredar di pesan WhatsApp (WA), surat dari Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, yang berisi permohonan personel Jaga Warga terkait adanya aksi demo Gejayan Memanggil Lagi. Surat ini ditandatangani oleh Panuwu Depok Wawan Widiantoro.

Diketahui, aksi demo Gejayan Memanggil Lagi pada Senin (12/02/2024) pukul 13.00 WIB di kawasan pertigaan Kolombo, Jalan Affandi, Caturtunggal.

Baca juga: Mahasiswa di Yogyakarta Menggelar Aksi Gejayan Kembali Memanggil

Disebutkan dalam surat tersebut, kegiatan ini memiliki potensi kerawanan yang dapat menimbulkan resiko gangguan ketentraman dan ketertiban umum di tengah masyarakat. Sehingga memerlukan antisipasi dari seluruh pihak terkait.

Saat dikonfirmasi, Penjabat Sekda Sleman Eka Suryo Prihantoro mengatakan telah mendapatkan informasi terkait adanya surat yang dikeluarkan oleh Kapanewon Depok.

"Iya itu kan hasil koordinasi forkopimda, Polresta dan sebagainya," ujarnya saat dihubungi, Senin (12/02/2024).

Eka menyampaikan hal tersebut untuk langkah antisipasi. Menurutnya, personel Jaga Warga hanya berjaga di gang-gang wilayahnya.

"Intinya agar Jaga Warga itu bisa membantu mengamankan di mulut gangnya saja. Itu untuk jaga-jaga saja lah, antisipasi. Supaya kalau demo itu ya amanlah, karena ini mendekati Pemilu ya," ucapnya.

Ditegaskan Eka, surat permohonan personel Jaga Warga tersebut bukan untuk membenturkan aksi demo mahasiswa dengan masyarakat.

"Nggak, nggak. Cuman dia berjaga saja di mulut gangnya saja, nggak usah turun lah. Kita nggak menginstruksikan untuk turun (ke lokasi demo) cuman menjaga di lingkunganya saja supaya di luarnya aman. Nggak, nggak membenturkan," tandasnya.

Diharapkan massa aksi yang turun ke jalan dapat menyampaikan aspirasinya dengan damai.

"Kita pengen suasana pemilu yang damai lah, warga juga pengen damai. Ini kan masa tenang ya. Ya demo adik-adik mahasiswa yang santun lah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com