Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDN Sambiroto di Kulon Progo Disatroni Maling, Beraksi dengan Jebol Kusen Jendela

Kompas.com, 12 Januari 2024, 16:14 WIB
Dani Julius Zebua,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sambiroto di Padukuhan Sambiroto, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disatroni maling. Satu proyektor dan dua laptop hilang dari ruang guru.

Sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 13.739.000.

“Polsek Nanggulan sudah mendatangi dan mengecek TKP dugaan pencurian dengan pemberatan ini,” ujar Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti (Novi) melalui  pesan singkat, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Maling di Lombok Tinggalkan Bajunya karena Kegerahan Saat Mencuri


Baca juga: Viral, Video Pria Jambak dan Tendang Perempuan Diduga Maling HP di Tangerang, Ini Kata Polisi

Awalnya, staf administrasi sekolah, Rismiyati (39), melihat jendela kantor guru sudah jebol pada Jumat sekitar pukul 05.15 WIB.

Tenaga honorer ini datang ke sekolah pagi hari karena berniat membuka pagar dan menyapu sekolah. 

Ia menggantikan Suroso, penjaga sekolah, yang pamit pergi ke luar sekolah pada Kamis (11/1/2024) pukul 02.00 WIB.

Saat tiba di sekolah, Rismiyati melihat kusen jendela ruang guru sudah tidak ada. Daun jendela dan teralis besi berada di tanah. 

Baca juga: Viral, Video Maling HP Naik Mobil Mewah di Bogor, Ini Kronologinya

Ia melongok ke dalam dari kusen itu dan melihat semua laci dan lemari meja guru sudah terbuka. Kusen terdapat bekas cungkilan obeng dan baut kusen tersebar. 

Curiga adanya pencurian, Rismiyati pulang untuk melaporkan ke guru sekolah atas kejadian ini. Mereka kemudian kembali ke sekolah untuk memeriksa dan mendapati tiga barang elektronik hilang.

“Saya tengok dari jendela ini ternyata loker sudah banyak terbuka. Saya pulang ambil HP (untuk melapor),” kata Rismiyati.

Baca juga: Viral di Medsos, Maling Ban Mobil di Bekasi Akhirnya Terungkap

Aksi pencurian serupa

Polisi tiba ke sekolah setelah menerima laporan guru. Mereka langsung melakukan oleh TKP dan meminta keterangan guru, Rismiyati dan beberapa saksi lain. 

Terungkap tiga barang yang hilang yakni LCD proyektor senilai Rp 5.820.000, laptop ASUS milik sekolah Rp 3.919.000 dan AXIO milik seorang guru senilai Rp 4.000.000. Sekolah juga kehilangan uang infak pelajar setiap hari Jumat. 

“Diduga dilakukan lebih satu orang dengan cara mencongkel daun jendela dan melepas baut teralis pakai linggis dan obeng,” kata AKP Novi.

Baca juga: Jenis Motor yang Mudah Dicuri Menurut Maling, Ada CBR dan Vario

Aksi pencurian ini menambah daftar panjang aksi pencurian di sekolah di daerah Kulon Progo.

Kasus ini berulang dan pelakunya belum terungkap. Aksi pencuriannya memiliki kemiripan, yakni selalu menyasar proyektor dan laptop. 

“Sepanjang 2023, sudah terjadi enam hingga tujuh kali peristiwa serupa,” kata Budi Purwanto, Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD di Bidang Pembinaan SD di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulon Progo. 

Pihaknya mengimbau agar sekolah mengamankan sebaik-baiknya barang milik sekolah, terutama yang rawan pencurian, seperti uang dan laptop.

Baca juga: Video Viral Maling Ketiduran di TKP, Curi Uang Rp 84.000, Berujung Dibangunkan Polisi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau