Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi RS di Bantul

Kompas.com - 06/01/2024, 15:32 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang perawat ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi RS Elisabeth Ganjuran, Padukuhan Gedokan, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (6/1/2024) sekitar pukul 05.30 WIB.

Sejauh ini belum diketahui penyebab kematiannya. Namun, ditemukan dua bekas spet suntikan di tempat kejadian perkara (TKP).

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, korban atas nama YSI (33) warga Bambanglipuro, Bantul.

Baca juga: Suami Istri di Musi Rawas Tewas Ditikam Anak Kandung, Apa yang Terjadi?

 

Peristiwa ini bermula saat dua perawat melakukan pemeriksaan pasien, dan korban tidak kelihatan.

Keduanya mendapati di salah satu kamar mandi terkunci dari dalam dan tidak bisa dibuka. Mereka pun akhirnya mengajak petugas keamanan.

"Saksi mendobrak pintu kamar mandi dan didapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi tergeletak arah kepala di utara," kata Jeffry dalam keterangan tertulisnya, Sabtu. 

Baca juga: Kesal Cucu Hendak Direbut, Mertua di Muara Enim Aniaya Mantan Menantu hingga Tewas


Baca juga: Disaksikan Dua Anaknya, Nelayan di Bangka Selatan Diterkam Buaya hingga Tangannya Putus

Setelah mengetahui hal itu, pihak rumah sakit lantas melaporkannya ke Polsek Bambanglipuro.

Pihak kepolisian bersama petugas medis RS Elisabeth langsung melakukan pemeriksaan, dan hasilnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.

Korban meninggal 2 jam sebelum ditemukan.

Untuk penyebab kematian, pihaknya belum dapat memastikan. Kendati demikian, pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah.

"Ditemukan bekas spet suntikan 2 (dua ) buah di TKP. Menurut keterangan keluarga korban tidak ada riwayat sakit," kata Jeffry.

Baca juga: Tertimpa Buah Kelapa, Pria di Jeneponto Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com