Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Acungkan Senjata Tajam, Seorang Pengendara Tinggalkan Motornya Saat Dikejar Warga

Kompas.com - 01/01/2024, 14:31 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor diduga mengacungkan senjata tajam di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Nogosari, Trirenggo, Bantul, DI Yogyakarta. Senin (1/1/2023) dini hari.

 

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. 

"Benar, kami masih melakukan penyelidikan," kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi melalui telepon Senin.

Baca juga: Mabuk Usai Rayakan Malam Tahun Baru, Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta Api

Kejadian ini bermula saat sejumlah warga duduk di sekitar RSUD Panembahan Senopati pada pukul 01.15 WIB.

Warga melihat seorang pengendara sepeda motor scoopy warna merah hitam dengan nopol AB 6926 ZB berboncengan mengarah dari barat menuju ke timur dengan kecepatan tinggi sambil mengayunkan benda sejenis senjata tajam.

"Melihat itu, para saksi mengejar terduga pelaku menggunakan sepeda motor. Sesampai di toko buah timur RSUD Panembahan Senopati terduga pelaku sempat akan mengayunkan benda sejenis sajam kepada pengendara yang melintas," kata Jeffry.

Jeffry mengatakan, sesampai di simpang empat Gapensi terduga pelaku belok kanan mengarah ke selatan.

Lalu tiba di depan Masjid At Taqwa, pelaku putar balik ke arah utara. Kemudian saat sampai di depan Soto lenthok Mbah Tris, terduga pelaku terjatuh di saluran air.

"Terduga pelaku melarikan diri ke arah sawah dikarenakan banyak warga yang mengejar terduga pelaku. Informasi sementara pengendara diduga bawa sajam, karena takut dengan warga lalu melarikan diri dan motor ditinggal," kata dia.

Dikatakannya, polisi masih mencari pemilik sepeda motor Scoopy. Saat ini sepeda motor itu dibawa ke Polsek Bantul untuk penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com