Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pria Asal Jabar Mencuri Tiang Kabel WiFi di Kulon Progo, Polisi Tangkap Pelaku

Kompas.com - 29/11/2023, 12:35 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 10 pencuri menyasar tiang besi penyangga jaringan kabel WiFi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (28/11/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Polisi dan warga menangkap komplotan itu selagi beraksi di jalan nasional depan gedung Pengadilan Negeri Wates, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates.

Polisi mengamankan tiang besi curian dan berbagai alat yang dipakai untuk memotong tiang dan mengangkutnya, seperti linggis dan kapak besi (balenco). 

Baca juga: Pencuri Besi Pengaman Jalan Tol Tangerang-Merak Ditangkap, Sempat Sembunyi di Semak-semak

Polisi juga mengamankan mobil pickup Daihatsu Granmax yang dipakai untuk pengangkut tiang curian.

“Dari pelaku, kami mengamankan beberapa barang bukti terkait sarana dan hasil kejahatan yang dilakukan pelaku,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) via pesan singkat, Rabu (29/11/2023).

Awalnya, warga mencurigai serombongan orang merobohkan tiang penyangga jaringan kabel optik WiFi di pinggir jalan nasional ini. Warga melaporkan hal mencurigakan itu ke polisi. 

Reserse polisi meluncur ke lokasi dan mendapati 10 orang sedang mengambil tiang besi itu. Mereka mengakui perbuatan ini, polisi langsung menangkapnya. 

“Para pelaku dilakukan penangkapan dan semua barang bukti dibawa ke Polres Kulon Progo untuk proses hukum,” kata Kasi Humas Novi.

Baca juga: Viral, Dua Bocah Pencuri Sosis Terluka Dikeroyok Massa, Camat di Nunukan: Itu Jatuh dari Motor Saat kabur

Sembilan dari 10 pelaku dalam komplotan ini berasal dari Garut, Jawa Barat. Satu pelaku lain dari Cianjur. 

Mereka adalah AM (54), HJ (17), DG (19), IG (41), AA (20), Si (43), AB (25), IAL (27) dan Su (24). Sementara Ak (21)  buruh asal Haurwangi, Cianjur.

Mereka mengaku beraksi dalam tiga hari belakangan, saat malam. Mereka menyasar tiang besi kabel WiFi. Mereka mengaku sudah meraup 16 tiang besi selama beraksi. 

Tiang itu kemudian diangkut ke mobil bak terbuka, ditutup pakai terpal, lalu dibawa pergi.  Setelah terkumpul, mereka menjual ke pengumpul besi bekas atau pengepul rongsok di wilayah Yogyakarta.  

Polisi lantas mengamankan semua barang bukti, seperti dua linggis, satu balenco, satu obeng. Polisi mengamankan satu mobil pickup Daihatsu Grandmax.

“Barang bukti tiang Wifi dua buah dan uang hasil penjualan Rp 1.300.000,” kata Novi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com