Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Gunungkidul Imbau Warganya Jangan Mudah Menjual Tanah, Ini Alasannya

Kompas.com - 23/11/2023, 15:26 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, meminta masyarakat tidak mudah menjual tanahnya kepada warga luar daerah. Terutama yang berada di pesisir. 

Saat ini sudah ada 2.000 hektar tanah di Gunungkidul yang menjadi milik warga luar daerah.

"Jangan mudah menjual tanah. Jangan sampai hanya menjadi penonton tetapi juga menikmati hasilnya. Karena data kami ada 2.000 hektar tanah yang dibeli warga luar daerah," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta kepada wartawan di Wonosari Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Jika Jadi Presiden, Anies Janji Tanah Negara Bebas Digunakan Swasta, asal...

Dikatakannya, sebagian besar berada tanah yang dibeli berada di pesisir selatan atau kawasan pantai. Kondisi ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu.

Menurutnya, berkembangnya sektor pariwisata membuat warga luar daerah Gunungkidul tertarik membeli tanah untuk membangun usaha. 

Dia memastikan pihaknya tidak anti-investasi. Namun upaya imbauan ini dilakukan agar masyarakat terlindungi.

"Lahan tidak lagi menjadi lahan pertanian. Total sudah ada 10.000 hektare yang berubah (dari lahan pertanian ke bangunan), karena sekarang tinggal sekitar 22.000 hektare (lahan abadi pertanian)," kata Sunaryanta.

Sunaryanta berharap berkembangnya investasi di Gunungkidul bisa meningkatkan perekonomian warga. Menurutnya warga bisa bekerja sama dengan investor atau membangun usaha sendiri. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ) Gunungkidul Agung Danarto mengatakan, tahun ini pemkab menargetkan investasi yang masuk sebesar Rp447 miliar, dan hingga pertengahan November ini sudah mencapai Rp451,4 miliar.

"Kebanyakan (investasi) sektor pariwisata," kata Agung.

Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno mengatakan, investasi di Gunungkidul berkembang pesat. Pihaknya berharap investor bisa melibatkan masyarakat, dan tetap menyelesaikan perizinan.

"Yang terpenting masyarakat dilibatkan, tetapi jangan lupakan proses pengurusan izinnya,"kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com