Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Akan Bentuk Satgas Kesehatan Mental

Kompas.com - 03/11/2023, 22:56 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan Mental. Satgas ini akan menangani hal-hal yang sifatnya darurat terkait kesehatan mental.

"Iya nanti satgasnya akan ada, satgas kesehatan mental. Itu nanti mereka untuk tiba-tiba emergency," kata Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof Wening Udasmoro saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Di Balik Larangan Dosen Killer di UGM

Bahkan menurutnya, nanti akan ada aplikasi khusus yang dapat diakses melalui smartphone. Sehingga ketika terjadi hal darurat, mahasiswa dapat segera memberikan informasi kepada satgas dengan menekan tombol di aplikasi.

"Misalnya seorang teman mengetahui mahasiswa ini pengin melakukan sesuatu yang berbahaya. Nanti temannya itu bisa memencet tombol itu, nanti siapa yang akan menjawab, itu ada," tuturnya. 

Sementara untuk konseling, dia mengatakan sudah ada unit-unit yang menanganinya. 

"Kita sih pengenya ada aplikasi nanti pencet tombol kayak 911 itu. Jadi pencet tombol, nanti akan ada orang yang mengurus itu. Kemudian kalau untuk konseling, kita sudah punya banyak unit-unit yang akan melayani," bebernya.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa ke depan UGM juga akan mempunyai Wellbeing Center. Nantinya kantornya akan berada di Bulaksumur UGM.

"Jadi semuanya akan kumpul di situ, ada unit kesehatan mental, unit satgas kekerasan seksual, unit layanan disabilitas. Supaya itu menjadi sebuah ekosistem yang akan dirujuk ketika seseorang memiliki persoalan," tuturnya. 

Diketahui, UGM sedang menggodok prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) guna menciptakan ekosistem kampus yang aman dan nyaman.

Wening mengatakan SOP tersebut disusun sebagai langkah melindungi generasi muda dari persoalan kesehatan mental.

Kejadian bunuh diri, lanjut Wening, terjadi setiap minggu, setiap bulan, dan setiap tahun. Tidak hanya di DIY, tetapi juga di daerah-daerah lain.

Baca juga: Dosen Killer Dilarang di UGM, Ini Alasannya

Bahkan, ada anak SMP dan SMA juga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Menurutnya, hal itu terjadi karena mereka tidak bahagia. Bukan hanya di sekolah atau kampus, tapi juga di rumah.

"Nah itu makanya, kita perlu membangun ekosistem. Ketika mereka mahasiswa, di rumah tidak mendapatkan happines, ya kampus ini jangan sampai nambahin. Kampus ini harus membuat mereka justru ini tempat nyaman menemukan diri mereka secara maksimal di kampus yang aman, nyaman," tuturnya.

Dia menilai sudah seharusnya kampus menjadi tempat yang nyaman bagi selurus civitas akademika.

"Kita kan tidak pernah tahu mahasiswa yang datang ke tempat kita itu siapa, individunya, latar belakang keluarganya kita kan nggak pernah tahu. Intinya kita punya kewajiban, membuat lingkungan yang betul-betul mereka itu aman dan nyaman," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com