Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemilihan Gibran sebagai Bacawapres, Wasekjen Gerindra: Tut Wuri Handayani

Kompas.com - 23/10/2023, 13:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Geriindra, Ahmad Subagya ungkap alasan Prabowo Subianto memilih putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden.

Ahmad menjelaskan, bahwa tujuan dari memilih Gibran adalah untuk menjembatani generasi muda dengan generasi sebelumnya. Ditambah, tujuan Indonesia emas pada 2045 yang akan memimpin nanti adalah generasi Z dan Milenial.

"Indonesia emas kan 2045, era kaum milenial, generasi Z dalam tradisi atau pepatah Jawa kita ini pilihan untuk tut wuri handayani," ujarnya di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Gibran Maju Pilpres 2024, Survei Litbang Kompas: 60,7 Persen Responden Sebut Politik Dinasti

Ia menambahkan, pada Pemilu 2024 nanti 50 persen pemilih adalah dari generasi Z dan Milenial. Pemilihan Gibran merupakan bentuk penghargaan dan representasi dari generasi Z dan Milenial.

"Pak Prabowo ini mempersiapkan era transisi dari kepemimpinan senior untuk memberikan peluang bagi kepemimpinan bagi yang junior," kata dia.

Pemilihan Gibran sebagai bakal calon wakil presiden ini membuat atensi publik bahkan Budayawan Butet Kartaredjasa mempertanyakan pengalaman Gibran sebagai pemimpin.

Menurut dia, selama Gibran memimpin Kota Solo dapat dikategorikan baik, karena seorang pemimpin dinilai sukses atau gagal dipengaruhi oleh banyak faktor dan di Kota Solo dapat dilacak perkembangannya selama kepemimpinan Gibran.

"Ujian kepemimpinan tidak semata-mata dilihat dari berapa lamanya, kemampuan seseorang untuk mematangkan kepemimpinan relatif. Masing-masing orang beda ada yang butuh waktu cepat melakukan adaptasi dan melakukan pematangan, ada yang memerlukan waktu lama," kata dia.

"Gibran pandangan kita anak muda yang relatif cepat proses belajarnya, kemudian proses adaptasinya sangat terasa ketika sekarang ini di-bully sana sini tidak pernah reaktif, cool, ini modal besar kita membaca kepemimpinan seseorang," ucap dia.

Baca juga: Airlangga Santai soal Kaesang Ingin Gibran Masuk PSI

Ia tidak menampik dalam pemilihan Gibran membutuhkan kompromi politik serta akomodasi dari partai politik tetapi, hal itu tidak semata-mata mengabaikan kualifikasi kepemimpinan Gibran.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, pada Pilpres 2024 mendatang.

Keputusan Gibran maju sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto disayangkan oleh pendukung Jokowi pada pilpres sebelumnya, salah satunya adalah budayawan Butet Kartaredjasa.

"Sedih. Sedih banget. Ini awal bencana moral," ujar Butet saat dihubungi, Senin (23/10/2023).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com