Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo, 7 Kereta Alami Keterlambatan

Kompas.com - 17/10/2023, 16:57 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Anjloknya kereta api di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berdampak dengan 7 kereta yang mengalami keterlambatan.

"Tentu sudah (ada dampak), karena sejak 14.00 WIB tadi sudah ada 7 kereta tertahan sebagian di Stasiun Wates dan Sentolo," kata Manajer Humas KAI Daerah Operasi (DAOP) 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, saat dihubungi Selasa, (17/10/2023).

Baca juga: Jalur Rel Wates-Sentolo Tak Bisa Dilalui akibat Dua Kereta Anjlok, KAI Minta Maaf

Dia menambahkan, ketujuh kereta yang mengalami keterlambatan ini masih menunggu evakuasi kereta yang mengalami anjlok di Kulon Progo, DIY.

"Betul sekali menunggu proses evakuasi selesai, sampai sekarang kan diupayakan bisa dibebaskan paling tidak 1 jalur bisa digunakan," ujarnya.

Menurut dia, anjloknya kereta menutup dua jalur, lantaran kereta anjlok ke samping sehingga menutup jalur sebelahnya.

"Belum bisa memastikan (estimasi waktu) kami koordinasi langsung dengan petugas yang evakuasi," kata dia.

Untuk proses evakuasi saat ini melibatkan pihak internal dengan mengeluarkan alat bantuan berupa crane, serta kereta penolong yang memuat pemotong otomatis untuk membantu evakuasi kereta yang anjlok.

Baca juga: Imbas KA Argo Semeru Anjlok, Perjalanan Prameks Relasi Yogyakarta-Kutoarjo Dibatalkan Sementara

Saat dikonfirmasi terkait jumlah korban, Kris menyebut tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Penumpang sudah dievakuasi dengan menggunakan kereta bandara dan rangkaian kereta eksekutif dari Stasiun Kutoarjo.

Kereta yang anjlok pada siang tadi adalah Argo Semeru tujuan Jakarta, sedangkan terdapat satu kereta yang terhalang yakni Argo Wilis.

Disinggung apakah sempat terjadi tabrakan, menurut dia masih butuh pengusutan lebih lanjut.

"Masih dalam pengusutan, Argo Wilis pun tidak berani lewat mestinya," kata dia.

Dia menambahkan karena terjadi keterlambatan lebih dari satu jam, bagi penumpang diperbolehkan mengembalikan tiket dan uang dikembalikan 100 persen.

"Seperti kelambatan pada umumnya lebih dari 1 jam. Dikembalikan kalau masih di stasiun asal, pengembalian 100 persen. Kalau masih mau menunggu ada kompensasi lain yang dinamakan service recovery," kata dia.

Sementara itu penumpang terdampak asal Bekasi Deden mengatakan dia sudah membeli tiket kereta tujuan Bekasi pada pukul 17.30 WIB. Akibat ada keterlambatan dia hendak mengembalikan tiket dan beralih ke transportasi lain.

"Saya mungkin pilih transportasi lain naik bus," kata dia.

Dia mendapatkan informasi adanya keterlambatan kereta dari media sosial Twitter serta dari rekannya yang menumpang kereta yang anjlok.

"Dapat informasi keterlambatan dari Twitter medsos. Kebetulan ada teman juga, sudah berangkat jam 10 keretanya ketabrak, dia alhamdulillah selamat," pungkasnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun Jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun Jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com