KOMPAS.com - Polisi masih selidiki insiden mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang diduga bunuh diri loncat dari lantai empat Paragon Mall, Selasa (10/10/2023).
Korban diketahui berinisial NJW (20) itu sempat meninggalkan surat sebelum nekat meloncat.
"Ada secarik surat seperti perpisahan," kata Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian pada Selasa malam.
Selain surat, petugas kepolisian juga menemukan beberapa identitas yang diduga milik korban.
Barang-barang itu ditemukan di samping pagar pembatas parkiran P4 Mall Paragon Semarang.
Baca juga: Pelajar TK di Semarang Amati Fenomena Hari Tanpa Bayangan
Sementara itu, pihak keluarga menolak jasad NJW untuk diotopsi. Jenazah
wanita warga Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang, itu pun segera dimakaman di Cilacap.
Pihak keluarga mengaku telah mengikhlaskan kepergian NJW. Pihak keluarga pun menolak NJW telah tewas karena bunuh diri.
Baca juga: Mahasiswi Bunuh Diri Jelang Wisuda karena Tak Lulus Satu Mata Kuliah
"Tadi, sekitar pukul 02.30 WIB, jenazah almarhumah telah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di Cilacap," kata Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Zaenal Abidin.
Zaenal membenarkan, korban merupakan mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) jurusan Biologi angkatan 2021.
Baca juga: Polisi Analisis CCTV Sebelum Mahasiswi Unnes Semarang Jatuh dari Lantai 4 Mall Paragon
Seperti diberitakan sebelumnya, video insiden itu sempat viral di media sosial. Atas hal itu polisi meminta warga untuk tidak menyebar video yang telah beredar.
Menurut Indra, hal itu dilakukan untuk menghormati keluarga korban yang sedang berduka. Polisi sendiri mengaku sempat menyelidiki rekaman CCTV di lokas terakhir korban berada.
CCTV tersebut merekam mulai pertama kali korban masuk Mall Paragon hingga loncat dari lantai empat yang merupakan lokasi parkiran P4. Melalui CCTV tersebut, korban diketahui datang seorang diri.
"Betul sendirian," kata Indra, Rabu (11/10/2023).
(Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.