Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ada 64 Kasus Penyakit akibat Kencing Tikus di Gunungkidul

Kompas.com - 06/10/2023, 18:06 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat ada 64 orang warga terkonfirmasi lepstospirosis atau penyakit yang diakibatkan kencing tikus.

Jumlah kasus ini termasuk tertinggi selama 4 tahun terakhir.

Dari data Dinkes kurun waktu 2018-2020, temuan kasus tidak lebih dari 16 orang yang terjangkit di setiap tahunnya.

Namun, pada 2021, grafik penularan meningkat dengan jumlah 17 kasus dan di 2022 sebanyak 31 kasus.

Baca juga: Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang hingga Akhir November

"Total sampai Oktober 2023 ada 64 kasus. Masyarakat diimbau tetap waspada, karena ada potensi kenaikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty, saat dihubungi melalui telepon, pada Jumat (6/10/2023).

Pihaknya mengimbau kepada petani saat beraktivitas memakai alat pelindung diri seperti sepatu bot, sarung tangan hingga baju lengan panjang.

Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan sehingga tidak menjadi sarang persembunyian tikus yang sering kali menjadi penyebab penularan penyakit.

Dewi mengatakan, menginstruksikan satgas one health untuk segera melakukan pencegahan maupun penananganan menekan laju penyebaran penyakit yang bersumber dari kencing tikus ini.

Adapun penularan leptospirosis melalui luka di tubuh, dan gejala panas, bisa muncul rasa sakit di badan, mual muntah dan lain-lain, tergantung daya tahan tubuh.

"Bisa menyebabkan kematian karena yang diserang bagian ginjal," kata Dewi.

Baca juga: Warga Gunungkidul Tolak Penambangan yang Digunakan untuk Uruk Jalan Tol

Total ada tiga warga dari 64 orang yang meninggal dunia akibat leptospirosis.

Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul, Ari Siswanto mengatakan, kasus leptospirosis tetap harus menjadi perhatian serius, dan jangan sampai terjadi penambahan kasus meninggal dunia.

"Dengan aksi nyata dalam pencegahan membuat penyebaran bisa terkendali," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com