Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Lakukan Tindak Asusila, Warga Tuntut Dukuh di Gunungkidul Mundur

Kompas.com - 27/09/2023, 15:29 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Padukuhan Sumbermulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, menuntut mundur dukuhnya. Hal ini lantaran diduga melakukan perselingkuhan dan melakukan tindakan asusila.

Ketua RT 3 Padukuhan Sumbermulyo, Budiyono mengatakan, warga datang ke balai Padukuhan untuk menuntut dukuh DS mundur Selasa (26/9/2023) malam. Hal ini bukan karena masalah kinerja, tetapi lebih ke moral selaku pemimpin.

Dikatakannya, dugaan selingkuh dan melakukan tindakan pelecehan terhadap perempuan.

Baca juga: Pemeran Pria Video Asusila Kebaya Merah Divonis 14 Bulan Penjara, Wanita 1 Tahun

"Memang sudah selesai kasusnya. Namun, warga lama-lama tak nyaman yang bersangkutan menjabat dukuh," kata Budiyono kepada wartawan Selasa malam.

Budiyono berujar, warga sepakat untuk menutut DS mundur dari jabatannya. Perwakilan dari masing-masing RT membuat surat pernyataan tertulis dan diserahkan ke dukuh.

Pihaknya juga akan menyerahkan aspirasi ke pihak Kalurahan Kepek terkait hal ini. Warga berharap dukuh mengakui kesalahannya dan mengundurkan diri.

"Kalau menolak itu hak dia, tapi kami ada opsi selanjutnya yakni menggelar demo," kata dia.

Dihubungi terpisah, Lurah Kepek Bambang Setiawan membenarkan adanya tuntutan mundur tersebut. Namun demikian, sebagai lurah pihaknya mengapresiasi warga Padukuhan Sumbermulyo yang menggelar pertemuan terkait masalah ini, dan tidak melakukan demo.

Pihaknya belum mendapatkan laporan resmi terkait inti dari pertemuan semalam. "Kami masih menunggu yang semalam," kata Bambang melalui telepon Rabu (27/9/2023).

Diaukuinya, pihak kalurahan sudah melakukan pemanggilan Dukuh Sumbermulyo DS beberapa waktu lalu. Pihaknya juga melakukan klarifikasi, dan konfirmasi kedua pihak korban maupun dukuh terkait dugaan pelecehan seksual.

"Benar adanya memang adanya dukuh pada hari Kamis (14 September 2023) itu di TKP seperti itu. Artinya setelah klarifikasi dan pemeriksaan internal, surat pemanggilan itu sudah kami tembuskan ke Panewu maksimal tiga hari (dari informasi yang masuk) harus kami lakukan pemanggilan," kata dia.

Terkait ke depan, pihaknya masih menunggu laporan resmi hasil rapat warga padukuhan Sumbermulyo. "Klarifikasi dan pemanggilan sudah kami lakukan," kata Bambang.

Baca juga: Oknum Prajurit Kostrad Diduga Lakukan Tindakan Asusila ke Sejumlah Bawahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com