Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Tanah Wakaf di Sleman Terdampak Pembangunan Jalan Tol, Ada Bangunan Masjid dan Ponpes

Kompas.com - 05/10/2023, 19:19 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Belasan tanah wakaf di Kabupaten Sleman terdampak pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Yogyakarta-Solo. Dari jumlah itu, ada dua bidang tanah yang sudah mengantongi izin tukar guling.

Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sleman, Sigit Purnomo mengatakan ada 12 bidang tanah wakaf yang terdampak pembangunan jalan tol. 

Dia mengatakan dua bidang tanah wakaf di Tirtomartani digunakan untuk masjid dan pondok pesantren. Lalu satu bidang tanah di Gayamharjo digunakan untuk masjid.

Baca juga: Terdampak Tol Yogya-Bawen, Warga Berharap Relokasi SDN 1 Bawen Tak Terlalu Jauh

Ada juga dua bidang tanah di Margokaton yang digunakan untuk mushala dan wakaf produktif.

Empat bidang tanah di Maguwoharjo yang masing-masing digunakan untuk masjid. Satu bidang tanah di Tlogoadi digunakan untuk masjid. Dua bidang tanah di Tirtoadi digunakan untuk mushola dan masjid.

"Jadi ada dua tempat yang keluar izinnya dari BWI (Badan Wakaf Indonesia) Provinsi (DIY). Izin tukar guling rusilag tanah pengganti, yang kena tol, wakaf kena tol," ujar Sigit, Kamis (5/10/2023).

Dua bidang tanah wakaf yang sudah mengantongi izin tukar menukar harta benda wakaf yakni yang di Tirtoadi dan Gayamharjo.

"Prinsipnya semua kan baru proses. Karena memang harus cari tanah pengganti kemudian harus di appraisal. Penggantinya harus minimal sama luasnya dan sebagainya," urainya.

"Yang sudah turun izinnya dua, itu tinggal nunggu dari Pertanahan," imbuhnya.

Tanah wakaf yang terdampak pembangunan tol nantinya diganti sesuai dengan luasnya, kualitas dan fungsionalnya. Selain itu juga harus bisa dimanfaatkan oleh jemaah yang terdahulu.

"Itu kan nanti yang bentuknya mushala nanti diganti juga mushala dan tanahnya. Itu nanti luasnya minimal sama. Bangunannya juga sudah dihitung sama pihak tol. Yang jelas penggantinya harus bisa dimanfaatkan oleh jemaah terdahulu," tegasnya.

Menurut Sigit, prinsip dari BWI, tanah yang terdampak tol harus dipastikan ada penggantinya. Terkait untuk mengurusi tanah wakaf yang terdampak dan pengantian, pihaknya juga membuat tim khusus.

"Karena prosesnya kan kita membuat tim juga timnya itu ada dari BPN, dari MUI dari Kemanag semuanya yang kemudian yaitu minimal harus ada tanah penggantinya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com