Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Dusun di Kulon Progo Masuk Peta Terdampak Tol Solo-Yogya-YIA, Kadus: Warga Ingin Kepastian

Kompas.com - 13/04/2023, 09:01 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com –Hampir semua wilayah Pedukuhan (dusun) Jamus, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, masuk peta terdampak pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Pasalnya di wilayah itu akan jadi jalan melingkar tol dan pintu keluar.

Baca juga: Jumirah Mengungsi, Ketakutan Ditagih Rp 1 Miliar oleh Kepala Dusun Usai Terima Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen

Sebanyak 99 petak tanah di dusun ini bakal terdampak pembangunannya.

“Karena ada bentuk lingkaran untuk exit dan ke bandara. Wilayah Jamus (terdampak paling banyak di Kalurahan Pengasih) dari sisi luasan dan jumlah bidang,” kata Dukuh (kepala dusun) Jamus Priyo Leksono di tengah pelaksanaan konsultasi publik Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY dengan warga terdampak, Rabu (12/4/2023).

Konsultasi publik berlangsung di Balai Desa Pengasih Rabu – Kamis (12-13 April 2023). Ratusan orang datang memenuhi undangan konsultasi publik. Mereka berdatangan sejak pukul 10.00 WIB.

Priyo mengungkapkan, semua yang terdampak di Jamus merupakan pemukiman. Terdapat beberapa fasilitas umum terkena pembangunan, seperti sekolah taman kanak-kanak dan jalan umum.

Bahkan kuburan cikal bakal pedukuhan juga terdampak. Makam berada di dalam pekarangan milik warga. Tidak ada sawah di dusun ini, kecuali kebun pekarangan warga.

Jamus berdiri 100-an rumah dengan sekitar 150 kepala keluarga. Hanya 20 rumah yang tidak menerima undangan konsultasi publik ini.

“Kalau makam, masih kami konsultasikan,” kata Priyo.

Baca juga: Rest Area KM 487 A Tol Semarang-Solo, TIP yang Memiliki Pemandangan 3 Gunung Sekaligus

Sejauh ini, warga adem ayem. Hanya saja, kata Priyo, warga tentu gelisah digantung lama. Warga menginginkan segera kepastian.

“Kalau orang di desa itu kan ingin cepat saja. Karena mau melakukan apapun jadi terbatas, seperti mau perbaiki rumah tidak bisa karena belum ada kepastian itu,” kata Priyo.  

Jamus satu dari tujuh dusun terdampak pembangunan tol di Kalurahan Pengasih. Selain Jamus ada Pedukuhan Derwolo, Kepek, Timpang, Clawer, Tunjungan dan Ngento. Total sebanyak 434 petak tanah terdampak.

Lurah Pengasih, Haryana mengungkapkan, rencananya pembangunan tol akan berupa pembangunan exit tol dan jalan melingkar di wilayah ini. Karena itu, dua dusun yang akan terdampak besar dalam pembangunan proyek strategis nasional tersebut.

“Paling banyak di Jamus dan Ngento,” kata Lurah Haryana.

Haryana mengungkapkan, selajuh ini konsultasi publik berjalan lancar.  Warga membawa surat kuasa atau ahli waris, sertifikat SHM, letter C, juga KTP maupun kartu keluarga. Kelengkapan administrasi warga membuat proses berlangsung cepat.

Konsultasi publik ini menyusul kegiatan serupa di tiga kalurahan sebelumnya. Awalnya di Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo, pekan lalu. Menyusul kemudian Kalurahan Kaliagung, Sentolo dan Kalurahan Donomulyo, Nanggulan, yang berlangsung kemarin.

Konsultasi publik bakal berlangsung juga  di beberapa kalurahan yang dilewati pembangunan tol nanti. Seperti Karangsari dan Sendangsari di Kapanewon Pengasih, juga kelurahan Wates di kecamatan Wates. Di Temon, ada Kulur, Kaligintung, Temon Wetan, Temon Kulon, Karangwuluh, Sindutan, Kebonrejo dan Janten. Sedangkan di Kapanewon Kokap terdapat kalurahan Hargorejo dan Hargomulyo.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com