Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Subianto Beberkan Strategi Cegah "Main Mata" dalam Penegakan Hukum di Indonesia

Kompas.com - 20/09/2023, 18:50 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Prabowo Subianto membeberkan strateginya untuk mencegah adanya "main mata" dalam penegakan hukum di Indonesia.

Hal ini disampaikan Prabowo Subianto setelah mendapatkan pertanyaan dari salah satu yang hadir di acara "Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji Se-DIY", yang digelar Hotel Prima SR Jalan Magelang, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Pertanyaan yang diajukan kepada bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju ini adalah terkait hukum yang tajam ke bawah, tumpul ke atas. Serta sejumlah kasus yang dinilai mendapat korting hukuman.

Baca juga: Isu Prabowo Tampar Wamentan, Andre Rosiade: Itu Hoaks

"Masalah hukum, ini masalah kita semua. Jadi saya melihat, kembali lagi ke akar masalah kita. Akar masalah kita adalah bawah kita harus mulai dari sistemnya," ujar Prabowo, Rabu (20/9/2023).

Prabowo menyampaikan, mungkin yang menyebabkan hukum bisa dibeli karena hakim-hakim imanya kurang kuat. Selain itu juga mungkin karena penghasilannya kurang baik.

"Karena itu kalau kita mau sepeti negara-negara lain, hakim-hakim ini harus digaji dengan baik supaya dia tidak bisa dibeli. Nah ini kuncinya," tegasnya.

Diungkapkan Prabowo, mudah bagi seorang capres atau pemimpin yang berdiri di atas podium kemudian mengobral janji demi untuk kepentingan elektoral semata. Namun dirinya tidak mau seperti itu yang hanya mengobral janji.

Ketua Umum Gerindra itu menjelaskan telah menghitung terkait menaikkan gaji para hakim. "Saya berhitung, kita hitung mampu atau tidak kita menaikkan gaji, sumbernya dari mana? Bagaimana caranya? Kita hitung," tegasnya.

Prabowo pun optimistis dari penghitungan yang telah dilakukannya dapat memperbaiki gaji para hakim.

"Untuk itu saya katakan, saya sangat optimistis, saya sangat yakin, karena kita sudah hitung. Kita bisa memperbaiki nanti, gaji-gaji hakim harus kita bikin supaya dia tidak akan bisa dibeli oleh siapapun," tandasnya.

Namun demikian, Prabowo menegaskan ketika gaji sudah diperbaiki dan hidupnya dijamin, tetapi masih bisa "dibeli" maka harus dihukum seberat-beratnya.

"Dan kalau sudah dibagusin, diperbaiki, hidupnya dijamin, kualitas hidupnya baik dan dia masih bisa dibeli, dia harus dihukum seberat-beratnya," pungkasnya.

Baca juga: Sapa Ribuan Guru Mengaji di DIY, Prabowo Janjikan Susu Bayi Gratis dan Kenaikan Gaji bagi 5 Profesi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com