Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soleh, yang Tak Malu Jadi Pemulung Sepulang Sekolah, Ingin Jadi Kreator Konten Selepas Lulus

Kompas.com - 14/09/2023, 10:27 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan siswa SMK Teruna Jaya I Gunungkidul, Kapanewon Nglipar, DI Yogyakarta, keluar dari sekolah saat bel berakhirnya pelajaran sekolah Rabu (13/9/2023) siang. Sebagian dari mereka menggunakan sepeda motor atau dijemput keluarganya.

Namun, ada beberapa siswa yang masih menunggu di sekolah, salah satunya Soleh Eko Wibowo (20). Dia tampak duduk di sekitar perpustakaan sekolah sambil memegang telepon genggam yang sudah tua dibandingkan milik teman sebayanya.

Soleh tengah asyik membuat animasi menggunakan teleponnya. Animasi yang dibuatnya diunggah di akun media sosial pribadinya. Soleh memanfaatkan wifi gratis milik sekolah untuk menyalurkan bakatnya itu.

Baca juga: Jadi Warga Biasa Setelah Tak Lagi Menjabat Gubernur Kalbar, Sutarmidji Ingin Jadi Pemerhati Politik

"Senang membuat komik dan animasi video pendek sejak SMP," kata Soleh ditemui di sekolahnya Rabu.

Selesai menyalurkan hobinya, Soleh langsung menuju ke belakang sekolah untuk mencari barang bekas seperti botol, dan gelas bekas minuman ringan. Satu persatu sampah dia singkirkan untuk mencari barang pilihannya.

Setelah satu kantong besar penuh, dirinya mengambil sepeda berwarna putih pemberian salah seorang guru sekolahnya. Penuh semangat, dirinya mengayuh sepeda itu langsung menuju ke sebuah apotek tak jauh dari sekolah.

Dia membeli obat penurun panas dan batuk untuk salah seorang adiknya yang sakit. Soleh merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. "Adik kebetulan sedang panas dan batuk sejak beberapa hari," kata dia.

Soleh menempuh perjalanan sekitar 15 km menuju rumahnya, dari pengamatan Kompas.com, dia sempat berhenti untuk mengambil gelas minuman ringan dan dimasukkan ke wadah plastik. Saat menanjak, Soleh mengayuh sepedanya sambil berdiri agar lebih ringan.

Sejumlah ibu-ibu yang sedang duduk di pinggir jalan sempat menyapa Soleh, saat dia mengayuh sepedanya menuju ke rumah di Padukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar. Awal sekolah, dia lakoni dengan berjalan kaki, sejak dua tahun diberi sepeda oleh guru, dan warga.

Baca juga: Anak Berkonflik dengan Hukum di LPKA Kupang Ingin Jadi Pendeta Saat Bebas

"Tidak malu, nanti barang bekas ini dikumpulkan di rumah, lalu setelah banyak dijual. Biasanya dapat antara Rp15.000 sampai Rp 25.000 kadang lebih kadang kurang," ujar dia.

Tak hanya sepulang sekolah, siswa kelas XII Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran ini menghabiskan waktu libur untuk memulung sampah. Bahkan sampai ke wilayah Kapanewon Ngawen.

Soleh Eko Wibowo saat pulang berhenti untuk mengambil botol saat perjalanan pulang sekolah SMK Teruno Jaya I Gunungkidul.KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Soleh Eko Wibowo saat pulang berhenti untuk mengambil botol saat perjalanan pulang sekolah SMK Teruno Jaya I Gunungkidul.

Meski tidak banyak hasil yang didapatkan, hal ini cukup membantu untuk biaya jajan dan kebutuhan sekolah. Tumbuh dalam keluarga dengan keterbatasan ekonomi tak membuatnya menyerah.

Ibunya berprofesi sebagai tukang kebun, serta menjual makanan jika ada pesanan, dan ayah sambungnya bekerja sebagai buruh bangunan. "Ya untuk jajan dan beli kuota," kata Soleh.

Soleh tak memiliki cita-cita yang muluk, dirinya setelah lulus ingin menjadi kreator konten atau berjualan angkringan. Saat ini dirinya sudah merintis membuat akun media sosial yang berisi tentang animasi dan komik.

"Dulu YouTube saya sudah 500 pengikut, tapi hilang. Sekarang mulai lagi, baru 70-an pengikut," kata dia.

Baca juga: Ingin Jadi Content Creator? Pahami Dulu 4 Hal Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com