Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sewu Pertahankan Status UNESCO Global Geopark

Kompas.com - 11/09/2023, 22:57 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Gunungsewu yang terletak di kawasan Gunungkidul, DIY; Wonogiri, Jawa Tengah; dan Pacitan, Jawa Timur, berhasil mempertahankan status UNESCO Global Geopark (UGG). Pengumuman saat Konferensi M’Goun UNESCO Global Geopark di Maroko pada 5-10 September 2023, atau saat terjadi gempa bumi.

"Revalidasi Geopark Gunungsewu, mendapatkan predikat green card," kata Sekretaris Geopark Gunungsewu, Harry Sukmono saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (11/9/2023).

Dijelaskannya, total ada 39 geopark di dunia yang dalam konferensi kemarin dinilai ulang. Dua di antaranya dari Indonesia yakni Gunung Sewu dan Kaldera Toba. Untuk hasilnya 29 geopark mendapatkan status green card dan lima lainnya mendapatkan yellow card.

Baca juga: Menyelisik Perjalanan Gunung Sewu Menjadi UNESCO Global Geopark Beserta 7 Situsnya di Wonogiri

Untuk Kaldera Toba mendapatkan status kuning dan diberikan kesempatan untuk memperbaiki selama dua tahun.

Harry mengatakan, pihaknya sudah optimis bisa mempertahankan jaringan geopark dunia. Hal ini karena persiapan yang sudah matang. Salah satunya dengan melakukan persiapan dengan bersama Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).

"Ada pra-validasi dari KNGI sehingga saat tim UNESCO datang, maka sudah benar-benar siap," kata Harry.

Kepala Seksi Promosi Wisata, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Sofyan Dwi Aryanto mengatakan, Tim UNESCO yang terdiri dari Profesor Xiaochi Jin asal China dan Soojae Lee asal Korea Selatan berkunjung ke Pacitan, Wonogiri dan Gunungkidul, akhir Juli 2023 lalu.

Untuk penilaian di Gunungkidul berlangsung dua hari. Total ada empat lokasi yang dipersiapkan. Kunjungan pertama yang berlangsung pada Jumat (28/7/2023) sore di geosite Wediombo di Kalurahan Jepitu, Girisubo. Agenda kunjungan dilanjutkan Sabtu (29/7/2023) dengan mengunjungi geosite Kalisuci di Kalurahan Pacarejo, Semanu.

Setelah dari Kalisuci, asesor UNESCO akan berkunjung ke Geopark Corner di SMP Negeri 1 Wonosari. Acara penilaian ditutup dengan mengunjungi geosite Nglanggeran di Kapanewon Patuk.

Tahun ini tidak ada perwakilan dari Gunungkidul yang berangkat ke konferensi M’goun UNESCO Global Geopark di Maroko. Tahun ini yang berangkat ke konferensi tersebut dari Jawa Timur.

"Bersyukur status global geopark dapat dipertahankan dengan memperoleh predikat green card," kata dia.

Perlu diketahui, Geopark Gunung Sewu, sebelum tahun 2009 bernama geopark Pacitan. Tahun 2010 diusulkan ke Unesco, namun ditolak. Gunung Sewu terletak di tiga kabupaten yakni Gunungkidul (DIY), Wonogiri (Jawa Tengah), dan Pacitan (Jawa Timur).

Baca juga: 10 UNESCO Global Geopark di Indonesia, dari Batur hingga Raja Ampat

Setelah ditolak baru berganti nama Geopark Gunung Sewu, dan ditetapkan menjadi geopark Nasional pada 13 Mei 2013 oleh Komite Nasional Geopark Indonesia. Lalu, September 2013 diusulkan menjadi geopark global. Namun hasil penilaian ditunda karena perlu dilengkapi terlebih dahulu. Saat itu ada sembilan rekomendasi saat itu yang harus ditindaklanjuti.

Setelah ditindaklanjuti, maka 19 September 2015, Gunungsewu dinobatkan sebagai anggota Global Geoparks Networks kedua dari Indonesia, setelah Geopark Gunung Batur pada 2012 pada “The 4th Asia-Pacific Geoparks Network (APGN), San'in Kaigan Symposium, Tottori-Jepang.

Geopark Gunungsewu memiliki luas hingga mencapai 1.802 km persegi yang terbagi menjadi tiga geoarea, yaitu Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan. Adapun masing-masing kawasan memiliki geosite yakni Gunungkidul 13 lokasi, Wonogiri memiliki 7 lokasi, dan Pacitan memiliki 13 lokasi. Total ada 33 lokasi geosite di Gunungsewu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com