Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Peristiwa G30S di Yogyakarta

Kompas.com - 07/09/2023, 22:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Museum Monumen Pahlawan Pancasila menyimpan kisah gugurnya dua Pahlawan Revolusi di Yogyakarta pada tahun 1965.

Jasad kedua perwira TNI Angkatan Darat yaitu Brigjen (Anumerta) Katamso dan Kolonel (Anumerta) Sugiyono ditemukan di ‘lubang buaya’.

Baca juga: Siapa Dua Pahlawan Revolusi yang Gugur pada Peristiwa G30S di Yogyakarta?

Dalam tragedi berdarah Gerakan 30 September atau peristiwa G30S terjadi di Yogyakarta pada tanggal 1 Oktober 1965, atau berselang sehari dari peristiwa sejarah di Jakarta.

Tidak heran jika peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Yogyakarta setiap tahun akan dipusatkan di Lapangan Kentungan yang berada di sekitar tempat ini.

Baca juga: Melihat Lubang Buaya Yogyakarta, Lokasi Ditemukannya Jenazah 2 Pahlawan Revolusi

Monumen yang berada di dalam lingkungan Komplek TNI AD Batalyon 403, di Jalan Pandega Sakti, Kentungan, Depok, Sleman, DI Yogyakarta dahulu merupakan Markas Komando Yon L.

Baca juga: Cerita Pahlawan Revolusi Kolonel Sugiyono yang Larang Keponakannya Jadi Tentara

Kronologi Peristiwa G30S di Yogyakarta

Aksi penculikan dan pembunuhan kedua perwira TNI AD dari Korem 072/Pamungkas dalam peristiwa G30S bermula pada tanggal 1 Oktober 1965.

Saat itu, berita tentang peristiwa G30S sudah tersebar di Jakarta dan kota-kota lain termasuk Yogyakarta.

Lewat siaran RRI pada pukul 08.00, disampaikan bahwa Dewan Revolusi Daerah Jawa Tengah telah terbentuk.

Dilansir dari Kompas.com dan laman budaya.jogjaprov.go.id, berikut adalah kronologi peristiwa yang merenggut nyawa dua Pahlawan Revolusi di Yogyakarta.

1. Penculikan dan Pembunuhan Brigjen Katamso

Pada hari naas tersebut, Danrem 072/Pamungkas Brigjen Katamso yang telah mendengar kabar itu segera melakukan rapat staf dan mengirim ajudannya berangkat ke Semarang untuk mencari informasi lebih lanjut.

Sementara ia sendiri berangkat ke Magelang untuk menjalani rapat penting dengan Pangdam Diponegoro, Brigjen Suryosumpeno.

Kepergian Brigjen Katamso ternyata sudah ditunggu-tunggu oleh salah satu anak buahnya, yaitu Kepala Seksi V Korem 072 Kodam VII/Diponegoro Mayor Mulyono.

Mayor Mulyono yang diduga berafiliasi dengan Komando Operasional G30S langsung melancarkan rencana untuk mengambil alih Korem 72/Pamungkas.

Mayor Mulyono berperan sebagai pemimpin dan dibantu oleh beberapa rekannya, seperti Mayor Kartawi, Mayor Daenuri, Kapten Kusdibyo, Kapten Wisnuaji, Sertu Alip Toyo, Peltu Sumardi, Pelda Kamil, Praka Anggara, Praka Sudarto, dan Praka Sugimin.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Brigjen Katamso yang sudah kembali ke Yogyakarta tidak menyadari bahwa Korem 72/Pamungkas sudah diambil alih oleh Mulyono dan anak buahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com