KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka World Sufi Assembly (WSA) atau Muktamar Sufi Internasional di Gedung Sahid International Convention Center (SICC), Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Selasa (29/8/2023).
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk keimanan yang diwujudkan dengan menjaga alam, menjaga negara, menghormati kemanusiaan, dan membahas isu-isu yang kontemporer.
"Seperti ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, industri media dan opini publik, serta peran penting tasawuf dalam pembangunan manusia dan peradaban," kata Jokowi, dikutip TribunJateng.com.
Jokowi berharap, dengan adanya acara tersebut muslim di Indonesia bisa membaca dan memahami realitas.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para ulama, para tokoh agama yang terus-menerus membimbing dan mendoakan keselamatan kesejahteraan dan kemajuan Indonesia," ujar Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Buka Muktamar Sufi di Pekalongan, Ingatkan Pentingnya Toleransi
"Terima kasih karena senantiasa mengajarkan kerukunan, kedamaian, keharmonisan, toleransi di tengah keberagaman kita, dan persatuan di tengah perbedaan-perbedaan yang kita miliki," imbuhnya.
Muktamar Sufi Internasional ini rencananya akan digelar mulai hari ini, Selasa (29/8/2023) hingga Kamis (31/8/2023).
Acara ini diikuti oleh 57 ulama dari 31 negara, sejumlah tokoh Islam di Indonesia, dan ribuan pengikut tarekat di Indonesia di bawah naungan Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN).
Polda Jateng bersama Kodam IV/Diponegoro juga telah mengerahkan ratusan personel untuk membantu mengamankan kegiatan tersebut.
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Bayu Satake Setianto mengatakan, 882 personel gabungan dikerahkan untuk turut melancarkan acara itu.
Baca juga: Pengamanan Ketat, Bus Tamu Undangan Tak Boleh Mendekat ke Muktamar Sufi di Pekalongan
"Personel dari Polda Jateng dan Polres jajaran dikerahkan, bersama unsur TNI, dan panitia. Kita bersinergi dengan seluruh komponen Kota Pekalongan demi kelancaran kegiatan tersebut," ucap Stefanus.
"Khusus pada pembukaan acara yang akan dihadiri langsung oleh presiden, hampir 1000 personel pengamanan akan digelar, termasuk 185 anggota Brimob," tandasnya.
Acara tersebut juga dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Usai Jokowi memukul gong sebagai tanda acara telah dibuka, presiden pun langsung turun dari panggung sambil menggandeng Habib Luthfi Ali bin Yahya.
Baca juga: Siap Diperiksa Bawaslu karena Video Ajakan Memilih Ganjar, Gibran: Kami Mohon Maaf
Di belakangnya, tampak Prabowo dan Ganjar bergandengan tangan mesra yang juga hendak turun dari panggung. Sontak momen itu pun mendapat tepuk tangan meriah dari para peserta Muktamar Sufi Internasional.
Kedua bakal calon presiden (Bacapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 itu baru saling melepas gandengan tangan saat sudah dekat dengan tempat duduknya masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.