YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengalokasikan Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp 16 miliar untuk penanganan sampah.
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho menjelaskan Danais tersebut disalurkan ke beberapa kalurahan untuk pengolahan sampah.
“Ada (Dana is untuk pengelolaan sampah), tetapi tidak di TPA Regional Piyungan. Di Kabupaten Bantul ada, Sleman ada, Gunungkidul ada, Kulonprogo juga ada,” ujar Aris saat dihubungi, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Pemerintah DI Yogyakarta Jajaki Utang Rp 116 Miliar dan Pakai Danais untuk Atasi Sampah
Aris menambahkan alokasi Danais untuk pengelolaan sampah baru dilakukan pada tahun 2023 ini. Di Kabupaten Sleman Danais diberikan melalui skema Dana Keuangan Khusus (BKK) untuk pengelolaan sampah di Taman Martani.
Sedangkan tiga kabupaten lainnya yakni Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo melalui BKK di tingkat kalurahan.
“Di Bantul ada tiga kalurahan tetapi yang melaksanakan empay kalurahan. Jadi ada satu kalurahan desa mandiri budaya sudah melaksanakan yakni Bangunjiwo,” kata dia.
Sedangkan Kalurahan di Bantul yang menerima langsung BKK adalah Karang Tengah, Guwosari, dan Panggungharjo.
Di Kabupaten Kulon Progo, kalurah yang menerima BKK untuk pengolahan sampah adalah Banjararum. Sementara di Kabupaten Gunungkidul ada Kalurahan Kepek.
“Sifatnya TPST 3R sebagian besar dikelola langsung Bumdes, skemanya BKK,” ucap dia.
Total Danais yang digunakan untuk penganan sampah di tingkat kalurahan ini antara Rp 15 sampai hingga Rp 16 miliar.
“Sekitar Rp 16 milliar. Kalau per kalurahan saya tidak hafal. Tetapi kalau keseluruhan sekitar Rp 16 milliar di tahun 2023.” kata dia.
Ia mencontohkan kegiatan pengelolaan sampah di tingkat kalurahan Panggungharjo menggunakan metode lodong sisa dapur (losida). Sedangkan di Tamanmartani karena membuat TPST maka Danaiss digunakanuntuk pembelian alat.
“Tiap daerah beda-beda di Tamanmartani alatnya sekitar Rp 7 miliar, alat untuk pemilahan dan lain-lain,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.