Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goa Kiskendo di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Kompas.com - 18/08/2023, 17:06 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Goa Kiskendo terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Obyek wisata Goa Kiskendo dikunjungi banyak wisatawan terutama pada hari libur.

Kisah-kisah yang terdapat di Goa Kiskendo menjadi salah satu daya tarik obyek wisata ini.

Goa Kiskendo

Daya Tarik Goa Kiskendo

Goa Kiskendo merupakan obyek wisata karst yang memiliki banyak ornamen stalaktit dan stalagmit.

Terdapat penggalan cerita Ramayana yang terpahat pada relief yang berada di sekitar mulut Goa Kiskendo.

Goa Kiskendo konon telah ditemukan sekitar 2 abad silan.

Para leluhur terdahulu menggunakan goa untuk mencari ketenangan batin dan pencerahan melalui pertapaan.

Goa sepanjang 1,5 kilometer tersebut terdapat dalam bumi Bukit Menoreh.

Baca juga: Harga Tiket, Jam Buka, dan Panduan Wisata Goa Kiskendo di Kulon Progo

Terdapat dua percabangan yang besar di dalamnya yang mengarahkan pengunjung pada bekas orang dahulu dalam menjalani pertapaan.

Batuan-batuan di dalam Goa Kiskendo, Dusun Sukamaya, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Batuan-batuan di dalam Goa Kiskendo, Dusun Sukamaya, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ada sembilan ruang kecil yang dahulu digunakan sebagai tempat bertapa. Salah satu petapa di goa tersebut adalah Ki Hadi Sugito, seorang dalang kondang wayang kulit.

Dirinya bertapa selama lima hari tanpa keluar dari dalam goa. Proses pertapaan tersebut terjadi pada tahun 1964.

  • Kisah Goa Kiskendo

Banyak tempat wisata di sekitar Bukit Menoreh. Namun, Goa Kiskendo memiliki kelebihan sebagai obyek wisata dengan latar belakang kisahnya.

Kiskendo merupakan bagian dalam cerita pewayangan. Kiskendo adalah sebutan kerajaan di bumi yang dikendalikan oleh manusia berkepala kerbau atau sapi. Namanya adalah Maesasura dan Lembusura.

Subali dan Sugriwo sebagai pemilik asli kerajaan tersebut datang untuk merebut. Keduanya berwujud setengah kera setengah manusia yang menghancurkan Maesasura dan Lembusura. Pertempuran pun terjadi di kedua pihak.

Subali terkubur di goa dan Sugriwo dapat kembali ke langit. Subali akhirnya dapat keluar dari goa dengan cara menjebol tanah yang kemudian tercipta goa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com