Dimakamkan di Imogiri, Djoko Pekik Ingin Anak Cucunya Kenakan Kaus Merah

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah pelukis senior, Djoko Pekik, dimakamkan di makam seniman Girisapto, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (13/8/2023) siang.

Anak dan cucu Djoko Pekik menggunakan kaus merah yang sempat digunakan saat pemeran tunggal tahun 2022.

Dari pengamatan Kompas.com, jenazah tiba di komplek pemakaman sekitar pukul 14.05 WIB. Ratusan pelayat mengiringi ambulans berwarna putih dan biru.

Baca juga: Pesan Djoko Pekik kepada Anaknya, Minta Melintas di Malioboro Sebelum Dimakamkan

Peti jenazah dikeluarkan dari ambulans, diiringi tarian dan bunyi lonceng kecil. Di belakangnya terlihat seseorang mengenakan pakaian badut membawa foto Djoko Pekik, diikuti iringan peti jenazah.

Sekitar peti jenazah, terlihat anak dan cucu Djoko Pekik mengenakan kaus merah. 

Setelah dilakukan ibadah sabda yang dipimpin prodiakon dan diikuti ratusan pelayat, peti polos putih itu ditimbun diiringi doa.

Baca juga: Kisah Maestro Lukis Djoko Pekik, Hidup Dikucilkan Masyarakat karena Eks Tapol

Anak pertama Djoko Pekik, Petrus Gogor Bangsa mengatakan, kaus merah yang dikenakan merupakan seragam pameran tunggal Djoko Pekik di Bentara Budaya, Kota Yogyakarta, Maret 2022.

"Pak Pekik pernah berpesan pas pemakaman beliau kaus ini dipakai lagi anak cucu dan buyutnya," kata Petrus saat ditemui seusai pemakaman di Makam seniman Girisapto, Minggu.

Menurut dia, warna merah merupakan simbol agar anak cucunya tidak merasa sedih. Sebab, Djoko Pekik pernah berpesan, kematian tidak boleh dianggap menyedihkan.

"Jadi kaus merah ini tanda antusias dan kegembiraan, jadi kematian jangan dianggap yang menyedihkan," tutur dia.

Sejumlah Seniman dan budayawan yang ikut ke pemakaman di antaranya Romo Sindhunata, Encik Krisna, Yani Sapto Hudoyo, Godod Sutedjo, hingga Susilo Nugroho.

Sebelumnya diberitakan, pelukis senior Djoko Pekik meninggal dunia pada Sabtu (12/8/2023). Kabar ini diunggah akun Instagram Butet Kartaredjasa.

“Selamat jalan Pak Djoko Pekik. Sumangga Gusti,” tulis Butet dalam unggahannya, Sabtu (12/8/2023).

“Nggih (iya) meninggal jam 8 wau (tadi),” ucapnya saat dihubungi awak media.