Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Maestro Lukis Djoko Pekik, Hidup Dikucilkan Masyarakat karena Eks Tapol

Kompas.com - 12/08/2023, 12:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Djoko Pekik, maestro lukis asal Purwodadi, Jawa Tengah dikabarkan meninggal pada Sabtu (12/8/2023) pukul 08.00.

Semasa hidupnya Djoko Pekik pernah menjadi tahanan politik, dan ini mengakibatkan dirinya harus dikucilkan dari masyarakat.

Cerita ini disampaikan Djoko dalam wawancara di program Beginu di YouTube Kompas.com, edisi 28 Maret 2022 yang lalu.

Baca juga: Maestro Lukis Djoko Pekik Meninggal Dunia

“Saya dibenci semua orang. Pelukis bukan pelukis saya dibenci karena eks tapol. Saya di-blacklist 30 tahun makan apa sebagai pelukis dan saya punya anak punya istri,” kata dia.

Bahkan saat tetangganya atau kawan-kawannya mengadakan kenduren atau selametan, acara pernikahan yang diadakan rekannya, Pekik juga tak diundang karena eks tapol.

Saat itu bahkan tidak ada yang berani menyentuhnya dan berbicara langsung dengan Pekik karena takut terlibat.

“Saya selamat 65 bisa hidup 18 bisa tembus artinya karya saya bisa dianggap orang sampai saat ini,” kata dia.

Untuk bertahan hidup, Pekik melakukan berbagai hal seperti menjahit dan tetap melukis sampai saat itu ditegur oleh salah satu wartawan mengapa senang melukis dengan tema-tema tertentu.

Mbok melukis yang indah-indah agar bisa dijual,” ujar Pekik menirukan wartawan.

Baca juga: Mengenang Djoko Pekik dan Lukisan-lukisan yang Berbicara

“Saya ini tingkat pelukis sudah mbalap, jangan untuk ngandong sehari-hari. Saya ini dipelihara cara kuda balap siap tempur setiap saat,” jawaban Pekik.

Tak hanya selamat saat masa-masa itu, Pekik juga diberi keselamatan di umur 85-nya karena mampu melewati pandemi Covid-19, mengingat dirinya tidak bisa mendapatkan vaksinasi karena penyakit gula yang dideritanya.

“Selamat kedua saya ini umur 85, riskan baget sama penyakit sekarang saya punya penyakit rutin gula sampai 600 lebih itu tidak boleh disuntik. Saya masih hidup sampai sekarang masih bisa melukis selama pandemi yang saya pamerkan tunggal,” kata dia.

Baca juga: Mengenang Sang Maestro Lukis Djoko Pekik...

Tema pamerannya saat itu adalah gelombang masker karena saat itu dunia sedang direpotkan dengan Pandemi Covid-19.

“Saya gambar sampai 25 lukisan dalam waktu pandemi itu saya lukis, dengan tangan gemetar, besok mungkin mati. Saya sebelum mati harus gambar,” kata dia.

Pekik menganggap dia selamat di dua momen, yakni pada 1965 dan selamat saat pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com