Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Djoko Pekik dan Lukisan-lukisan yang "Berbicara"

Kompas.com - 12/08/2023, 11:54 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelukis kenamaan Indonesia Djoko Pekik meninggal dunia, Sabtu (12/8/2023) pagi, pada usia 86 tahun di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Seniman Butet Kartaredjasa membenarkan kabar tersebut.

"Nggih (iya), meninggal jam 08.00 WIB wau (tadi)," kata Butet saat dihubungi oleh awak media, Sabtu.

Baca juga: Maestro Lukis Djoko Pekik Meninggal Dunia

"Bersuara" melalui lukisan

Djoko Pekik yang lahir di Purwodadi, Jawa Tengah, 2 Januari 1937, adalah salah satu seniman yang "bersuara" melalui lukisan-lukisannya.

“Melukis itu bicara kepada orang lain, bicara kepada siapa saja, bicara kepada publik,” ujar Djoko Pekik, dikutip dari Kompas.id, Kamis (3/3/2023).

Djoko Pekik, dalam wawancara pada program Beginu pada Maret 2022, membenarkan bahwa melalui kanvas dan kuas, ia biasa berbicara.

"Kalau melihat ada kanvas putih langsung saya berdiri, sabet kuas. Kanvas bisa bicara, revolusi belum selesai, jangan lupakan cita-cita revolusi Indonesia,” ujar Djoko Pekik saat itu.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 12 Agustus 2023: Pagi hingga Sore Cerah

Salah satu karya bersejarah Djoko Pekik adalah lukisan "Berburu Celeng". Lukisan tersebut menggambarkan keadaan para pemimpin pada masa Orde Baru.

Djoko Pekik melukis seekor celeng atau babi hutan yang dipikul oleh dua orang.

"Celeng itu adalah lambang keserakahan, apa-apa doyan, membabi buta, perusak. Kalau jalan enggak bisa lurus, jadi sesuka hatinya sendiri, mentang-mentang raja. Matinya celeng itu hanya digebuki dan diburu orang," ujar Djoko Pekik dalam wawancara dengan Kompas.com, tahun 2020.

Baca juga: Kisah Djoko Pekik di Balik Lukisan Berburu Celeng Senilai Rp 1 Miliar

Pelukis senior Indonesia Djoko Pekik membubuhkan coretan di kanvas bergambar GM SudartaKOMPAS.com / Wijaya Kusuma Pelukis senior Indonesia Djoko Pekik membubuhkan coretan di kanvas bergambar GM Sudarta

Sebelum lukisan "Berburu Celeng", Djoko Pekik membuat lukisan "Susu Raja Celeng" pada tahun 1996.

Menurut Djoko Pekik, dalam wawancara pada program Beginu, dirinya menghadiri undangan Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk merencanakan suatu pameran lukisan.

Sri Sultan ketika itu membebaskan tema lukisan yang dipilih dan akan bertanggung jawab.

“Sri Sultan HB X juga berkata, ‘Siapa pun pelukis mau matur apa (ngomong apa), saya yang bertanggung jawab’. Waktu itu saya menampilkan lukisan celeng hitam besar dengan enam susunya. Saya memberi judul, 'Susu Raja Celeng',” ujar Djoko Pekik.

Lukisan tersebut menuai pertanyaan dari Menteri Penerangan Harmoko yang hadir.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com