Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Pantun 2024 Terpilih, Prabowo: Terima Kasih, tapi Ini Belum Musim Kampanye

Kompas.com - 09/08/2023, 19:21 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dalam kunjungan tersebut sempat terjadi hal lucu.

Hal ini bermula saat seorang peserta acara serah terima sumur bor dan pipanisasi oleh Universitas Pertahanan (UNHAN) mengucapkan terima kasih kepada Menhan dan UNHAN. 

Kemudian peserta tersebut membacakan pantun yang Prabowo akan terpilih di Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Ke Gunungkidul Resmikan Sumur Bor, Prabowo Sempat Bermain dengan Anak-anak hingga Bajunya Basah

Perwakilan tersebut m

"Kami tutup dengan pantun Pak Menteri. Burung Cucak Rowo makan padi, Pak Prabowo tahun 2024 pasti jadi," kata perwakilan tersebut dan disambut sorak warga, di Kalurahan Wareng, Wonosari, Rabu (9/8/2023).

Prabowo yang mendengar pantun tersebut tersenyum sembari mengatakan saat ini bukan musim kampanye.

"Terima kasih pantunnya. Tapi ini belum musim kampanye. Jadi ini enggak boleh. Awas itu, diawasi ada KPU yang lirik-lirik. Terima kasih, tapi saya senang," ujar Prabowo.

Dalam kegiatan tersebut Prabowo menyerahkan 11 titik sumur bor dan pipanisasi di 10 Padukuhan di Gunungkidul, dan 1 padukuhan di Bantul. Sumur bor ini bantuan dari UNHAN.

Prabowo berjanji akan menambah lokasi sumur bor karena ada permintaan dari masyarakat.

"Tadi ada permintaan sekitar 9 titik, akan kami tambahkan," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Akan Kunker ke Solo, Gibran: Enggak Mungkin kalau Ada Menteri, Tidak Mendampingi

Prabowo mengatakan akan memaksimalkan upaya pencarian sumber air bersih. Baik dari sungai bawah tanah atau air tawar yang keluar di lepas pantai selatan Gunungkidul.

Menurutnya, UNHAN juga tengah mengembangkan teknologi canggih yang membantu menemukan hingga mengangkat sumber air bersih. Kolaborasi lintas sektor akan diperkuat.

"Sumber air bersih ini penting, terutama menghadapi ancaman El Nino di musim kemarau," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com