Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Reuni Akbar SMA Bosa Yogyakarta, Ganjar Pranowo Ingat Disetrap Berdiri

Kompas.com - 05/08/2023, 17:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari PDI-P Ganjar Pranowo hadiri acara reuni akbar alumni Bopkri 1 Yogyakarta atau akrab dikenal dengan Bosa Yogyakarta.

Ganjar datang ke SMA Bosa Yogyakarta pada pukul 11.00 WIB disambut oleh alumni Bosa yang sudah berada di halaman sekolah.

Pantauan Kompas.com, setelah berfoto bersama alumni, Ganjar masuk ke sekolah dan menyempatkan diri melihat kembali kelas yang pernah digunakannya saat bersekolah di SMA Bosa Yogyakarta.

Ganjar juga menceritakan berbagai kenangan SMA-nya, termasuk saat disetrap karena mengantuk.

Baca juga: Survei Indikator: Siapa Pun Cawapresnya, Prabowo Selalu Menang Lawan Anies dan Ganjar di Sumbar

Pasca, melihat-lihat kelas, terdengar teriakan "Ganjar Presiden" dari peserta reuni akbar.

Dalam kesempatan ini, Ganjar sempat memberikan sambutan di panggung yang didirikan di lapangan olahraga Bosa Yogyakarta.

Dalam sambutan ini Ganjar menceritakan kenangannya saat bersekolah di SMA Bosa Yogyakarta.

"Saat itu setiap pagi kalau mau masuk pendidikan PMP semuanya stres dan pasti akan ditanya oleh Bu Rustri, pembukaan Undang-undang dasar hafal enggak. Tadi saya masuk pertama yang bertemu adalah bu Rustri," ujar Ganjar di SMA Bosa, Sabtu (5/8/2023).

Ganjar juga bercerita pengalaman yang tak terlupakan saat bersekolah di SMA Bosa, yakni saat dia disuruh berdiri oleh guru sambil menahan rasa kantuk.

"Memori yang tidak pernah saya lupakan pada saat itu, "Ganjar berdiri" ya bu. Sambil begini (mengantuk) karena pasti kita malam belajar dengan sangat rajin, kata saya sih, tapi kata temen kos saya enggak," ujar dia diikuti tawa peserta alumni akbar.

Dia juga teringat pertanyaan dari seorang guru, saat itu Ganjar diberi pertanyaan yakni surat apa yang akan diberikan jika Ganjar remaja menjadi duta besar.

"Pertanyaan yang tidak pernah lupa pada saat saya ditanya di pelajaran PMP kelas 1C itu adalah, "Kalau kamu saya angkat jadi duta besar, surat apa yang kamu berikan kepada kepala negara yang ada di negara sana" itu enggak pernah lupa sampai hari ini," kata dia.

Baca juga: Diserang PDI-P Diduga Bikin PSI Berpaling dari Ganjar ke Prabowo

Sementara itu ketua panitia Reuni Akbar Bosa Yogyakarta Ardi Nurdin (45) mengatakan bahwa acara ini adalah salah satu rangkaian acara 10 windu Bopkri 1.

"10 windu Bopkri satu, atau 80 tahun itu tiga tahun lagi. Tapi mewujudkan 10 windu itu tidak mudah kalau langsung tiba-tiba 10 windu gitu. Karena Bosa relatif tidak sering membuat agenda alumni yang besar," katanya.

Untuk menyemarakkan acara 10 windu Bosa pihaknya lalu menggelar acara Reuni Akbar dimana seluruh alumni Bosa turut diundang seperti Ganjar Pranowo, Ketua DPRD DIY Nuryadi, hingga Putri Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

"Akhirnya, teman-teman memutuskan harus bikin pemanasan. Jadi ini pemanasan sebenarnya untuk kegiatan 10 windu kita. Dan di luar dugaan ya momentum pak Ganjar sedang dicalonkan (presiden). Mengundang tapi baru tadi malam ada keputusan hadir," jelasnya.

"Ganjar itu angkatan 87," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com