YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah memastikan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya akan tetap dilanjutkan. Kepastian ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Kereta cepat mau dibahas, sekarang sampai Tegalluar," ujar Budi Karya usai membuka Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) Pionir Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (31/07/2023).
Baca juga: Kereta Cepat Direncanakan Melintas Yogyakarta, Sultan HB X: Berpengaruh Sektor Wisata dan Ekonomi
Dia mengatakan setelah sampai Tegalluar, proyek kereta cepat tersebut akan dilanjutkan sampai Surabaya. Namun demikian, proyek ini kemungkinan akan dilanjutkan oleh kabiet selanjutnya.
"Nanti akan sampai Surabaya untuk kabinet selanjutnya. Iya tetap (proyek tetap dilanjutkan)," ungkapnya.
Di sisi lain, pemerintah tengah mengkaji penghapusan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sebelumnya ditargetkan rampung 2024.
Mulanya, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ini masuk dalam PSN yang diatur dalam Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan PSN sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2018.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menegaskan, proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya ini berbeda dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya yang diusulkan untuk dikeluarkan dari PSN, bukan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang saat ini sudah akan selesai untuk relasi Jakarta-Bandung (KCJB)," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/7/2023).
Justru dengan adanya proyek Kereta Cepat yang akan diteruskan hingga ke Surabaya inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Kemenhub menghapus proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari PSN.
"Proyek Kereta Semi Cepat ini belum dimulai, ini juga yang jadi pertimbangan untuk dikeluarkan, apalagi sudah ada Kereta Cepat yang akan diteruskan sampai Surabaya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.