Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Uji Lab Tanah Lokasi Warga Positif Antraks di Gunungkidul Ternyata Negatif Spora

Kompas.com - 26/07/2023, 19:17 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hasil uji laboratorium sampel tanah warga yang positif antraks, ternyata negatif bakteri antraks di Padukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Uji dilakukan di lokasi penyembelihan kambing sakit.

"Hasil sampel uji laboratorium keluar hari ini. Negatif," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti Wulandari saat dihubungi wartawan melalui telepon Rabu (26/7/2023).

Selain itu, di wilayah Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu yang merupakan lokasi pertama penemuan kasus antraks pada manusia sekarang sudah tidak ada lagi kasus hewan ternak mati.

Baca juga: Satu Warga Positif Antraks, Dinkes Gunungkidul Masih Menelusuri Asal Penularan

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan, DPKH Gunungkidul, Retno Widyastuti menambahkan, setelah hasilnya negatif tidak perlu ada penambahan ring zona rawan Antraks di Gunungkidul.

Pihaknya tetap melakukan antisipasi di wilayah Semuluh Lor.

Saat ini zona rawan Antraks sudah ditetapkan di wilayah Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Semanu. Antara lain menyiram tanah tempat penyembelihan dengan formalin untuk disinfeksi.

Pihaknya juga mengupayakan agar daya tahan tubuh ternak di sana tetap terjaga. "Kami minta warga di sana menjaga ternaknya, dan melapor jika terjadi sesuatu," kata Retno.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, DI Yogyakarta penelusuran terkait asal penularan antraks pada warga Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Semanu. Juga dilakukan pemantauan selama dua kali masa inkubasi.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan jika warga yang positif antraks sempat kontak dengan ternak. Namun demikian, belum diketahui bagaimana kontak terjadi.

Apakah penularan didapat dari ternak yang sakit atau karena menyembelih dan mengonsumsi daging ternak. Saat ini tengah dilakukan penelusuran oleh Puskesmas Semanu.

"Saya belum mendapat informasi detailnya terkait penelusuran riwayat ini," kata Dewi saat dihubungi wartawan melalui telepon Rabu (26/7/2023).

Total ada 22 warga yang diperiksa, satu orang yang dinyatakan positif antraks.

Baca juga: Ada Kasus Antraks Lagi di Gunungkidul, Warga Semuluh Lor Diimbau Batasi Keluar Masuk Kampung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com