YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, DI Yogyakarta penelusuran asal penularan antraks pada warga Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Semanu. Seperti diketahui, seorang warga Gunungkidul dilaporkan positif antraks.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan warga yang positif antraks sempat kontak dengan ternak. Namun demikian, belum diketahui bagaimana kontak itu terjadi.
Apakah penularan didapat dari ternak yang sakit atau karena menyembelih dan mengonsumsi daging ternak. Saat ini tengah dilakukan penelusuran oleh Puskesmas Semanu.
Baca juga: Ada Kasus Antraks Lagi di Gunungkidul, Warga Semuluh Lor Diimbau Batasi Keluar Masuk Kampung
"Saya belum mendapat informasi detailnya terkait penelusuran riwayat ini," kata Dewi saat dihubungi wartawan melalui telepon Rabu (26/7/2023).
Dijelaskannya warga yang dinyatakan positif antraks saat ini kondisinya sudah membaik. Pihaknya tetap melakukan surveilans terhadap warga di sekitar Semuluh Lor.
"Surveilans terus dilakukan selama dua kali masa inkubasi atau 120 hari," kata dia.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, Retno Widyastuti mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari lokasi penyembelihan kambing di Semuluh Lor. Sehingga saat ini belum dilakukan tindakan terkait pembatasan ataupun yang lainnya.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," kata Retno.
Di Semuluh Lor, sebelum ada penyembelihan kambing. Selain itu juga sempat ada kambing yang mati mendadak. Lingkungan tempat penyembelihan sudah dilakukan penyemprotan disinfeksi dengan menyiram formalin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.