Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Tubuh Korban Mutilasi Sleman Ditemukan di Lima Lokasi

Kompas.com - 18/07/2023, 20:08 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pelaku mutilasi di Sleman membuang potongan tubuh korban di lima titik lokasi. Sehingga potongan tubuh korban tersebar di sejumlah lokasi. 

"Setelah didalami TKP (tempat kejadian perkara), kami juga menyusuri dugaan di mana masih adanya potongan-potongan tubuh yang disebar oleh pelaku," ujar Direskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi dalam jumpa pers, Senin (18/07/2023).

Potongan tubuh pertama kali ditemukan seorang pemancing di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman. Di lokasi tersebut ditemukan dua telapak kaki, tangan kiri dan potongan daging.

Baca juga: Dua Pelaku Mutilasi di Sleman Akan Jalani Tes Kejiwaan

Lalu kepala dikubur di area Kali Krasak, Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman. Di Kali Nyo, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman ditemukan tulang dan organ dalam.

Lalu di Kali Nyamplung, Margorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, ditemukan daging dan organ dalam. Selain itu ditemukan pakaian dan sandal korban.

Kemudian di Kali Nglinting perbatasan Lumbungrejo dengan Merdijorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, ditemukan potongan daging.

"Ada barang-barang lain kita temukan di Jalan Magelang, Ngebong , itu HP yang sudah kita teliti. Dan kita pastikan ini juga milik korban," tuturnya. 

Dia mengatakan saat ini sedang dilakukan pendataan potongan-potongan tubuh yang telah ditemukan polisi. Dugaan sementara potongan tubuh yang ditemukan belum utuh.

Polisi juga telah membandingkan sidik jari korban dengan laporan orang hilang berinisial R asal Pangkal Pinang yang berstatus mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Hal ini untuk mengetahui identitas korban mutilasi.

"Jadi langkah yang kami lakukan yaitu melibatkan pemeriksaan inafis. Di mana hasilnya kami membandingkan persamaan sidik jari yang ditemukan di TKP dengan temuan orang hilang dan ini nilai identik 99 persen," tuturnya. 

Keluarga R pun mengenali barang-barang yang ditemukan polisi di TKP seperti kaus, celana pendek, dan sandal gunung. Namun demikian, polisi masih akan melakukan pemeriksaan DNA untuk memastikan potongan tubuh itu merupakan korban R.

"Kami melakukan pemeriksaan permohonan pemeriksaan DNA untuk membandingkan DNA orang tua terhadap korban. Itu upaya kami untuk menentukan korban," ucapnya.

Baca juga: Hilangkan Sidik Jari, Pelaku Mutilasi di Sleman Sempat Rebus Potongan Tubuh Korbannya

Diberitakan sebelumnya,potongan tubuh manusia ditemukan di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman. Dari hasil pemeriksaan diduga potongan tubuh tersebut merupakan korban mutilasi.

Hasil identifikasi didapati korban berinisial R warga Pangkal Pinang. Korban berusia 20 dan berstatus sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

Polisi pun berhasil menangkap dua orang terduga pelaku. Kedua terduga pelaku yang berhasil ditangkap yakni W (29) warga Magelang, Jawa Tengah dan RD (38) warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Ricuh Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Ricuh Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com