Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol ATM di Yogyakarta, WN Bulgaria Tampung Hasil Kejahatannya Pakai Bak Sampah

Kompas.com - 27/06/2023, 21:42 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Negara (WN) Bulgaria inisial PL (35) dan PI (55), pelaku bobol ATM dengan menggunakan perangkat lunak tampung uang hasil curian mereka dengan menggunakan bak sampah.

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archye Nevada menjelaskan kedua pelaku memiliki peran berbeda. PI bertugas mengamati situasi di area boks ATM jika sudah dinilai aman, PL masuk ke boks ATM dan mengunci boks ATM dari dalam.

Boks ATM dikunci dari dalam dengan menggunakan gembok hal in bertujuan untuk mengelabui masyarakat.

Baca juga: WN Bulgaria Bobol ATM dengan Perangkat Lunak Khusus di Yogyakarta

"Jadi seolah-olah ATM ini sedang dalam perbaikan," kata Archye ditemui di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (27/6/2023).

Setelah masuk ke dalam boks ATM, PL mencolokkan tablet ke mesin kemudian menggunakan perangkat lunak khusus, dengan PI menunggu uang keluar dari ATM.

"Menggunakan software atau aplikasi untuk bisa mengeluarkan uang dan uang tersebut ditampung di tempat sampah. Jadi gunanya tempat sampah, ketika uang keluar dari mesin atm langsung dimasukkan ke tempat sampah tersebut," jelas Archye.

Terkait dengan peangkat lunak khusus yang digunakan oleh kedua orang pelaku ini, pihak Polresta Yogyakarta menyatakan masih dalam proses penyelidikan.

"Untuk software masih kami selidiki lebih lanjut karena kami harus koordinasi dengan instansi yang lebih paham," bebernya.

Total uang yang berhasil diperoleh dari hasil kejahatan bobol ATM di berbagai daerah ini sebanyak Rp 190 juta, dan Polresta Yogyakarta baru mengamankan total Rp 41 juta.

Baca juga: Juru Masak WN Bulgaria Bobol ATM dan Gasak Rp 285 Juta dalam 45 Menit, Polisi: Kejahatan Jackpotting ATM

"Uang sebagian untuk kepentingan pribadi, sebagian sudah ditransfer ke salah satu rekening yang saat ini kita laksanakan penyelidikan untuk kita tindak lanjuti," jelas Archye.

Sebelumnya, Pelaku Bobol ATM di Kota Yogyakarta, WNA asal Bulgaria masuk ke Indonesia menggunakan visa wisata.

"Jadi untuk mereka memggunakan visa wisata berdasarkan bukti paspor dan keterangan dari pelaku, mereka menggunakan visa wisata untuk datang ke Indonesia," ujar Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archye Nevada, saat ditemui di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Bobol ATM BCA di Madiun, WN Bulgaria Raup Rp 258 Juta dalam 45 Menit

Kedua WNA ini datang ke Indonesia pada tanggal 13 Juni 2023 kemudian setalah masuk ke Indonesia keduanya melancarkan aksinya di beebrapa lokasi seperti di Kalimantan, Sumatera, dan Yogyakarta, dan berhasil di amankan di Klaten Jawa Tengah.

"Terhadap diduga pelaku kita kenakan pasal pertama terkait ilegal akses UU ITE pasal 30 jo pasal 6 dan atau pasal 32 jo pasal 48 ayat 1 terkait tentang informasi dan alat transaksi elektronik dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara dan denda paling banyak 3 miliar," kata Archye.

"Lalu pasal Subsider tindak pidana pencurian pemberatan atau curat pasal 363 kuhpidana ancaman 7 tahun penjara," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com