Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cabuli 10 Orang Lebih, Pria di Sleman Diperiksa Polda DIY

Kompas.com - 26/05/2023, 20:06 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang pria di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman diduga melakukan tindak pencabulan dengan korban lebih dari 10 orang.

Kasubbid Pemnas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih mengatakan telah menerima laporan terkait dugaan tindak pencabulan di Kapanewon Kalasan.

"Jadi untuk kejadian yang di Kalasan dugaan perbuatan itu kita sudah mendapatkan laporan polisi pada tanggal 25 Mei 2023," ujar Kasubbid Pemnas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih di Mapolda DIY, Jumat (26/05/2023).

Verena mengungkapkan dugaan tindak asusila terjadi pada 23 Mei 2023. Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terkait kejadian tersebut. Termasuk memeriksa terduga pelaku.

Baca juga: Datangi Kantor Polisi Berkostum Pocong, Tersangka Pencabulan Anak Ditangkap

"Untuk saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan dan nanti apabila ada update akan kami sampaikan," ucapnya.

Jumlah korban sementara dari laporan lanjut Verena ada lebih dari 10 orang. Beberapa korban juga telah dimintai keterangan.

"Ada beberapa yang sudah diperiksa, tapi tentunya ini nanti penyidik masih melakukan pemeriksaan ya. Jadi nanti apakah berkembang atau masih tetap dalam jumlah yang saat ini dilaporkan atau tidak, nanti akan kami sampaikan," tuturnya.

Terkait dengan modus, Verena belum bisa menyampaikan. Sebab terduga pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan.

"Masih dilakukan pemeriksaan, jadi kami masih belum bisa memberikan informasi," katanya.

Verena mengungkapkan Polda DIY juga akan memberikan pendampingan kepada para korban. Saat ini, penyidik masih terus mendalami keterangan saksi terkait dugaan tindak pencabulan.

"Kita masih melakukan pemeriksaan karena ini (korban) anak-anak ya, jadi kita memerlukan waktu yang cukup intensif untuk memeriksa anak-anak," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com